Hari hari berlalu, sekarang hari Jum'at, dua hari lagi Rista dan malvin akan menikah. Mereka di sibukkan dengan penyewaan gaun.
"Nanti pulang sekolah gue jemput" Ucap malvin setelah berhenti di depan gerbang sekolah Rista.
Pagi ini malvin di suruh maminya mengantar Rista ke sekolah.
"Nggak usah" Ucap Rista sambil membuka sabuk pengaman nya
"Kita mau ke butik langganan mami gue, disuruh fitting baju pengantinnya" Ucap malvin.
Rista pun terdiam, secepat itukan. Rista pun menunduk melihat perutnya yang masih rata, kini usia kandungnya masih tiga minggu.
"Aku keluar dulu" Ucap Rista dingin dan keluar dari mobil menuju kelasnya.
Malvin hanya mengernyitkan dahinya bingung,dan melajukan mobilnya menuju ke kantor.
-
Sesampainya dikantor tepatnya di ruangannya malvin sebagai CEO penerus papinya yang berada di lantai 15,lantai paling atas.Perusahaan malvin mengelola tentang perfilman.
"Selamat pagi pak" Ucap seorang wanita didepan ruangan malvin.
"Pagi sekertaris diana" Ucap malvin tersenyum dan masuk ke ruanganya.
Malvin pun di sibukkan dengan pekerjaannya yang menumpuk.
-
"Oke anak anak kita akhiri pelajaran hari ini, jangan lupa PRnya di kerjakan.Saya permisi" Ucap Bu wati
"Iya Buu!!! " Seru seluruh kelas IIX IPA 2
"Huh panas banget,mampir ke kafe depan yuk kita minum dulu" Ajak anna kepada Rista.
"Aduh aku nggak bisa ni ada urusan,lain kali deh aku yang traktir, gimana?? "
"Dih sok sibuk lo, yaudah deh kapan kapan aja" Ucap anna pasrah
"Oke, bay" Rista melambaikan tangannya dengan sedikit berlari karena bersemangat untuk bertemu malvin,entah karena apa rasanya ingin bertemu dengan malvin secepatnya.
Ternyata malvin sudah menunggu di depan gerbang.Malvin yang melihat Rista lari pun sedikit khawatir dengan kandungannya.
"Jangan lari Rista!!" Teriak malvin saat Rista hampir sampai di depan mobilnya.
Rista yang mendengar suara lantang malvin pun sedikit takut dan menunduk.
"Lo itu ya selalu aja bikin gue susah,kalo kandungan lo kenapa napa gimana ha!?? " Kesal malvin.
"Iya maaf" Nyali Rista pun langsung ciut
Malvin menghembuskan nafasnya dengan kasar,melihat Rista yg menunduk akhirnya malvin pun langsung masuk kedalam mobil diikuti Rista.
Hening yang saat ini terjadi di dalam mobil,Rista masih diam dan malvin hanya fokus menyetir tampa menoleh ke arah Rista.
Sesampainya di butik malvin meninggalkan Rista yang masih di dalam mobil.Entah kenapa rasanya kesal sekali melihat Rista tidak berhati hati dalam menjaga bayinya.
Rista menyusul malvin masuk kedalam, ternyata di dalam ada maminya malvin.
"Loh vin Ristanya mana?? " Mami malvin bertanya dengan mencari keberadaan Rista di belakang malvin.
Namun malvin hanya diam, tidak menanggapi ucapan maminya.
"Tante" Sapa Rista saat masuk ke butik dengan wajah lesunya.
"Eh Rista sini nak,jangan panggil tante dong panggil mami aja ya, kan mau jadi mantu mami" Ucapan mami malvin membuat Rista salah tingkah.
"Oh iya kamu coba dulu gaunnya ya tadi mami udah milih beberapa gaun,biar nggak kesorean nanti,kamu ikut sama mbaknya aja,itu"Lanjut mami malvin sambil menunjuk seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Marriage
RomanceMalvin Abimana pewaris ABIMANA corp,pengusaha muda dengan paras tampannya.Namun melakukan kesalahan besar untuk masa depannya karena alkohol bersama Rista. Rista putri wakil ketua OSIS SMA ABIMANA milik Papi malvin.Gadis polos itu terlibat masalah...