Guilty Marriage

2

"Selamat siang silahkan duduk" Ucap dokter ber nametag Tari tersebut

"Ada keluhan apa"lanjutnya

Mereka berdua hanya diam bingung. Tari yang menyadari hal tersebut langsung paham saat melihat wanita di depannya memakai seragam SMA.

"Dasar anak jaman sekarang"gumam Tari.

"Gini dok saya mau tau dia hamil atau tidak" Tanya malvin ragu sambil menunjuk Rista dengan dagunya.

"Ahhh seprti itu, namanya siapa mbak??" Tanya Dokter Tari

"Rista" Jawab Rista

"Apakah mbak Rista mengalami gejala orang hamil seperi muntah, atau badannya lemes?" Tanya Tari lagi

Rista diam sejenak mengingat tadi yang di alaminya seperti gejala orang hamil. Rista tidak percaya kalau bakalan beneran hamil.

"Eee s-ssaya tadi agak pusing sama mual dok" Jawab Rista lirih

"Ee kalo gitu kamu ke kamar mandi masukkan urin kamu ke wadah ini lalu alat ini di celupkan" Jelas dokter Tari

Dengan ragu Rista melangkah ke kamar mandi. Dan melakukan apa yang di suruh dokter tadi.

Setelah keluar Rista yang tidak paham degan kerja alat panjang tipis ini pun hanya biasa saja yang menampilkan  dua garis merah di dalamnya.

Rista langsung menyerahkan alat tersebut  kepada dokter Tari. Dokter Tari diam sejenak lalu berkata

"Mbak Rista bener hamil, disini terlihat ada dua garis merah" Ucap dokter Tari prihatin dengan kedua remaja ini

Malvin dan Rista yang mendengar hal tersebut pun syok dan hanya diam di tempat.

"Silahkan mbak Rista berbaring biar saya periksa sudah berapa minggu usia kandungannya,Mari" Ajak dokter Tari ke brankas yang ada di ruangannya

Dokter Tari pun mulai memeriksa perut Rista yang masih rata itu.

"Kandungannya masih satu minggu lebih, ini masih sangat rawan keguguran karena kandungannya lemah dan juga umur mbak Rista masih sangat muda jadi harus di jaga dengan benar" Ucap dokter dengan senyuman

"Eee dok gimana caranya ya saya kurang paham??" Tanya malvin datar

"Simpel, hanya harus menuruti kemauan kemauan mbak Rista, makan makanan yang sehat dan juga minum susu hamil" Jelas dokter tara.

"Oke dok makasih" Ucap malvin keluar dari ruangan dokter Tari.

Sedangkan di luar raga masih tetap menggunakan hingga Rista pergi dan berlalu.

Raga menghampiri ruangan dokter Tari sebagai rekan kerjanya sekaligus kekasihnya.

Tok tok

"Masuk" Ucap yang di dalam,

"Eh mas raga tumben kesini, ada apa?" Tanya Tari

"Itu tadi yang anak muda dua itu konsultasi ke kamu karena apa ya?? " Tanya raga kepo

"Ahh anak muda jaman sekarang mas,dia hamil muda. Eh tapi tumben nanya pasien ku,kenapa??" Tanya Tari

Raga yang mendengar bahwa Rista hamil pun tidak percaya, amarahnya sudah di ubun ubun. Bagai mana bisa Rista melakukan hal seperti itu.

"Eh nggak papa cuma penasaran yaudah kalo gitu aku kembali ke ruanganku dulu ya" Pamit raga sambil tersenyum.

Raga langsung berlari dan ijin pulang dengan alasan urusan mendadak. Bagai mana kalo bunda tau raga berfikir keras.