.
.
.
.
.Yuta berjalan di trotoar menuju supermarket terdekat. Jam menunjukkan pukul 21.07, Namun keadaan diluar masih sangat ramai. Yuta berniat membeli minuman dan juga mie instan.
Tiba tiba...
"Dorrr!!"
"Astaga!!" Yuta terkejut setengah mati. Oh astaga itu tadi sangat mengagetkan.
"Hehehe kaget ya? Maaf. Kau mau kemana?" Tanya winwin. Dia menyamakan jalannya dengan yuta, karena yuta berjalan sangat cepat.
"Supermarket" Yuta menjawab seadanya
"Bagus kalau begitu! Aku juga akan kesana. Ayo pergi sama sama!!" Winwin menarik tangan yuta dengan kasar, untung yuta tidak jatuh ke tanah kalau sampai jatuh bisa bahaya.
Setelah sampai di supermarket winwin dan yuta membeli barang barang yang mereka inginkan. Mulai dari mie instan, minuman, buah buahan, bumbu instan, coklat, dll.
Setelah membayar belanjaan masing masing mereka pun keluar dari supermarket dan berjalan menuju tempat tinggal masing masing.
"Eh kau tinggal di mana?" Tanya winwin.
"Rumah." Jawab yuta.
"Ck bukan itu maksudku.. Yang ku maksud.. Rumahmu ada dimana?? Ya seperti alamat lah" Jelas winwin.
"Gang 5, blok 2, rumah nomor 68" Jawab yuta.
"Cukup dekat dengan apartemen ku. " Kata winwin. Yuta menoleh ke arah winwin. Tunggu, apa? Apartemen? Apa dia tidak punya rumah?.
"Kau.. Tinggal di apartemen? " Tanya yuta memastikan. Winwin hanya menjawab dengan anggukan imut.
"Aku sedang mencoba belajar mandiri. Kau jangan berpikir macam macam oke?" Kata winwin. Dia takut yuta akan berpikir bahwa orang tuanya menelantarkan dirinya.
"Tentu tidak akan" Jawab yuta.
"Bagaimana kabar orang tuamu?" Tanya winwin. Apa ini? Orang tua? Sepertinya dia tidak tahu bahwa yuta sudah tidak memiliki orang tua.
"Baik.. Mereka baik baik saja.. Mereka sudah di jaga oleh Tuhan.." Di akhir kalimatnya yuta menekankan suaranya hingga tidak bisa didengar oleh winwin.
"Bagus kalau begitu! Sampai kan salam ku pada mereka!" Ucap winwin. Setelah itu winwin berlari menuju sebuah apartemen besar yang diperkirakan adalah tempat tinggalnya. Yuta berjalan lagi menuju rumahnya.
Setelah sampai di rumah dia menata semua barang barang yang ia beli di laci makanan. Saat sedang menata makanan tiba tiba saja pintu utama rumah yuta di ketuk oleh seseorang
Tok.. Tok.. Tok..
"YUTAAA!! BUKAKAN PINTUNYA INI AKU WINWIN!!"
Oh yuta tau.. Ini jelas winwin.
"YAK CEPAT LAH KAKIKU SUDAH PEGAL BERDIRI!!"
'Kalau pegal ya jangan berdiri bodoh. Untuk apa kau datang kemari? Untuk protes? Gila.' batin yuta
Yuta membukakan pintunya, winwin segera masuk tanpa permisi dan langsung duduk di sofa ruang tamu.
"Lama sekali! Kau itu manusia atau siput?! Dasar lamban!" Protes Winwin. "Untuk apa kau datang kesini kalau hanya ingin protes?! Keluar sana!" Usir yuta.
Winwin menggeleng kuat dan melihat lihat rumah yuta.
"Dimana orang tua mu?" Tanya winwin
Deg..
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain - yuwin √
Fanfiction❝Nakamoto Yuta, Seorang incaran Mafia besar yang trauma akan Hujan, Trauma itu disebabkan oleh sebuah peristiwa yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Dong sicheng, lelaki manis bagai malaikat yang datang ke dunia kelam Nakamoto Yuta.❞ [WARN!BXB...