Seorang pria tampan yang memiliki gelar nama besar Widyatmoko. Widyatmoko adalah seorang pengusaha bisnis yang sangat terkenal sejagat raya.
Rasya Adalah anak tunggal dari Widyatmoko dan Hanrum Winingrat. Anak dari seorang konglomerat yang hartanya tidak akan habis-habis, tentu saja pria seperti ini banyak di incar oleh wanita-wanita lain. Bukan hanya kaya akan hartanya, Rasya juga memiliki wajah yang sangat tampan dan sangat menawan. Mana mungkin pria setampan ini tidak memiliki pacar ya kan?
Rasya dan keluarga sebelumnya memang tinggal di Jakarta, semasa Rasya menduduki kelas 1 SMA. Dan karna Ayah Rasya yang di tugaskan di Eropa mereka memutuskan untuk pindah ke sana di saat Rasya baru menduduki kelas 2 SMA. Rasya sudah menjalin hubungan sebelumnya di Jakarta dengan wanita cantik pilihan nya yaitu Abel Gloria. Mereka sudah pacaran satu tahun saat pertama menduduki kelas 1 SMA. Dan tepat di hari perayaan Anniversarry Rasya dan Abel yang ke 1 tahun, Rasya dengan sangat terpaksa memberi tahu kabar buruk ini pada Abel kekasihnya. Dan Abel ternyata mau mengerti kondisi keluarga Rasya saat ini.
Rasya sangat mencintai Abel, karena Abel adalah wanita pertama yang berhasil membuat Rasya tidak ingin kehilangan. Begitupun sebaliknya dengan Abel, sangat mencintai Rasya. Satu hari sebelum kepergian Rasya ke Eropa, dia berniat ingin menghabiskan waktu ini dengan mengajak Abel pergi Jalan-jalan.
”Kamu beneran mau pergi?” ucap Abel yang sudah masuk ke dalam mobil Rasya.
”hmm”
”Aku Takut kamu punya cewe lagi di sana” Ringis Abel sambil menatap manik mata Rasya dengan sendu.
Rasya yang tidak tega melihat wajah sedih kekasihnya langsung menggenggam kedua tangan Abel dan menatap manik mata sendu itu
”Gak akan ada cewe lain lagi selain kamu, Aku janji!” ucap Rasya yang menggenggam erat tangan Abel lalu mencium punggung tangannya.Abel sedikit lega karena Rasya mampu menghilangkan sedikit rasa takutnya.
Rasya langsung menghidupkan mesin mobilnya dan melaju mengajak Abel jalan-jalan full untuk satu hari ini, Karena tidak tau nantinya akan berapa lama Rasya di Eropa meninggalkan Abel di Jakarta.
Menjelang kepergian Rasya dan keluarganya ke Eropa, Abel dan dua sahabat Rasya mengantarnya sampai ke bandara.
Rasya sudah berkawan baik dengan Gema dan Davino atau biasa di sebut Vino oleh teman-temannya. Mereka menyaksikan kepergian sahabatnya yang akan meninggalkan kota Jakarta. Satu tahun adalah waktu yang lumayan cukup panjang bagi persahabatan mereka dan hubungannya dengan Abel. Sudah lumayan banyak kenangan manis dan pahit yang mereka lalui saat bersama.
”Lo hati-hati ya Jay di sana” ucap Gema yang selalu memanggil Rasya dengan panggilan Jay.
Rasya hanya mengangguk dan tersenyum pada gema.
”Jangan sampe lupain gue Lo Jay” ucap Vino yang langsung memeluk Rasya.
Rasya yang merasa sedikit terganggu dengan pelukan Vino, melepaskan pelukan itu "Apaan sih Lo lebay nya gak ilang-ilang,"
”Parah banget Lo, nanti gue gabisa peluk Lo lagi Jay” ucap Vino dengan nada lebay seperti yang di bilang oleh Rasya. Rasya dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala Karena geli mendengar ucapan Vino.
”Om, Tante, Hati-hati ya” ucap Gema menatap kedua orangtuanya Rasya.
”Iya Gema, kamu yang rajin ya belajarnya sama Vino walaupun sekarang kalian gak akan lagi bisa belajar bareng sama Rasya” ucap Hanrum dengan memberi senyuman pada Gema, karena mereka berdua sering sekali belajar bareng dengan Rasya. Bahkan menginap hampir tiap hari.
Gema dan Vino hanya menganggukkan kepalanya dan membalas senyum Hanrum ibunda Rasya.
Rasya yang melihat Abel dengan mata sendunya sangat tak tega untuk meninggalkan gadisnya itu, Rasya berjalan mendekati Abel. Dan langsung menggenggam kedua tangan Abel ”Jangan sedih, Aku pasti balik lagi” ucap Rasya menatap manik mata Abel.
Abel kembali menatap Rasya dengan sangat sendu ”Aku sayang kamu Rasya,”
Rasya langsung memeluk erat tubuh Abel, Kedua orangtua Rasya yang melihatnya sebenarnya tidak tega juga harus memisahkan orang-orang di sekeliling Rasya. Tapi apa boleh buat, jika harus seperti ini.
Rasya melepaskan pelukannya dan kembali menatap Abel ” Promise ” ucap Rasya.
”Sayang, Kamu jaga diri baik-baik ya! Rasya pasti akan pulang lagi untuk menemui kamu, iyakan pah?” celetuk Hanrum yang menatap Abel dan bergantian menatap suaminya Widyatmoko.
”Iya Bel, betul itu” ucap Widyatmoko Ayah Rasya.
Abel langsung melangkahkan kakinya dan memeluk erat tubuh Hanrum. Dengan sangat berat hati Abel harus mengikhlaskan Rasya untuk pergi ke Eropa bersama Ayah dan Bundanya.
” Om, Tante, Hati-hati ya ” ucap Abel yang melepaskan pelukannya pada Bunda Rasya.
” Iya sayang,” ucap Hanrum sambil mengelus puncak kepala Abel.
” yasudah yuk Bun, Sya! Kita harus segera berangkat ” Celetuk Widyatmoko.
” Kami pamit dulu ya,” ucap Hanrum kepada Abel dan dua sahabat Rasya.
”Gem, Vin! Gue berangkat ya, gue titip Abel” ujar Rasya pada kedua sahabatnya.
”tenang aja, urusan Abel gak usah Lo pikirin! Kita bakal jagain Abel Lo kok” ucap Gema menepuk pundak Rasya pelan.
” Gabakal lecet sedikit pun selama Lo di sana ” celetuk vino dengan cengirannya yang mengembang.
Rasya sedikit lega karena kedua sahabatnya mau menjaga Abel selama Rasya tidak ada sampingnya saat ini.
Kembali Rasya menatap Abel.” Aku berangkat ya,” ucap Rasya dengan sangat berat hati meninggalkan kekasih yang paling ia cintai.
Abel tersenyum sangat terpaksa pada Rasya agar pria itu tidak memikirkannya dan tidak menjadikan beban untuk Rasya selama di sana ” iya, Hati-hati” ucap Abel dengan senyuman terpaksanya.
Ayah dan Bunda Rasya hanya tersenyum pada kedua sahabat Rasya dan pada Abel kekasih Putranya. Widyatmoko dan Hanrum sudah merestui hubungan putranya dengan Abel, karna mereka melihat Abel adalah seorang wanita yang baik dan pass untuk putranya.
Sekarang ketiganya sudah mulai melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Gema, Vino dan Abel yang terus menyaksikan kepergian mereka.
” udah yuk balik,” celetuk Vino pada Gema dan Abel.
” yuk! lagian gue masih ada tugas yang belum dikerjain, besok di kumpulin lagi!” pekik Gema.
Abel hanya mengangguk dan mereka bertiga mulai melangkahkan kakinya meninggalkan bandara ini.
Selama di perjalanan otak Abel terus memutar kembali waktu saat bersama Rasya, Abel tak yakin dengan hubungannya yang sekarang. Apakah Rasya akan mengkhianati Abel? Atau sebaliknya Abel yang mengkhianati Rasya?! Entah lah Abel akan mencoba menjalani hubungannya yang berbeda seperti ini.
” Tenang aja kali bel, Rasya bukan tipe cowok playboy kaya Gema ” celetuk Vino yang duduk di samping mobil Gema.
” Fitnah Dakjal lebih kejam dari pada fitnah Bu Saroh ” sinis Gema yang melirik Vino sambil terus menyetir mobilnya.
Abel hanya tersenyum mendengar interaksi kedua sahabat Rasya.
Satu tahun telah berlalu menjalani hubungan bersama Rasya, Di tahun berikutnya Rasya dan Abel menjalin hubungan Long Distance Relationship, Atau biasa di ucapkan oleh remaja dengan sebutan LDR. Apakah mereka mampu menjalankan hubungan tanpa bertemu seperti ini? Apakah mereka akan terus berjanji untuk saling menunggu dan setia?
Hai teman-teman semuanya...
Iya, jadi ini cerita kedua ku guysss..
Semoga kalian suka ya, itu harapan aku ( ◜‿◝ )♡Oke-oke jadi kalau penasaran sama kelanjutan ceritanya tambahkan ke reading list kalian masing-masing ya...
Jangan lupa votment juga pastinya...
Salam hangat dariku dimanapun kalian berada ❤️
Follow Instagram : @octvni7
Facebook : Oktavianii
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAKYLLA [ On Going ]
Teen Fictionkita tidak akan pernah bisa menebak tentang perasaan yang ada dalam diri kita sendiri. Secara dengan tidak sadar, perasaan itu bisa saja tiba-tiba muncul dan berubah dari awal yang sangat membencinya menjadi mencintai. jika sudah timbul perasaan sep...