[3]Hari Untuk Bersantai

67 1 0
                                    

Happy Reading (˘з(˘˘ )

"Hari silih berganti
Musim pun berlanjut
Cinta terus bersemi di tepian waktu"

~RasyaSanjayaWidyatmoko

Minggu/25okt2020.

Hari ini adalah hari yang renggang untuk Rasya, sesudah kesibukannya kemarin mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade di sekolahnya.

Rasya sangat rindu kepada Abel sehingga pria itu berniat menelpon Abel sekarang juga.

"Abel lagi apa ya?" Gumam Rasya dengan jari tangan yang langsung mengotak-atik ponselnya untuk menghubungi Abel.

Abel yang masih tertidur, karena mendengar ponsel miliknya berdering langsung dengan cepatnya gadis itu mengambilnya.

" Gue pikir telpon dari Bima " celetuk Abel yang melihat nama di layar ponselnya.

Abel mengangkat telpon Rasya "Halo"

( Hallo Bel, Akhirnya kamu angkat telpon aku juga ) ujar Rasya dari sebrang telponnya terdengar sangat senang sekali karena Abel akhirnya mau mengangkat telpon darinya.

" jelas aku angkat dong, kan kamu pacar aku " sahut Abel dengan raut muka yang malas karena terpaksa.

( Maafin aku ya Bel kemarin-kemarin aku gak pernah ngabarin kamu ) ucap Rasya dengan nada halus.

Abel yang mendengar ucapan Rasya hanya mendengarkannya dengan sangat malas " iya gapapako, aku ngerti. Pasti di sana kamu sibuk banget, pokonya semangat terus ya aku di sini bakal nungguin kamu dan doa'in kamu selalu "

Rasya sangat senang dengan ucapan Abel, ada Lekungan yang sangat mengembang dari pria itu setelah mendengar ucapan kekasihnya.

( I Miss you Bel ) ucap Rasya.

" Miss You to " jawab Abel mau tak mau.

Abel langsung memutuskan sambungan teleponnya dengan Rasya.

" Iyuw banget deh padahal " beber Abel dan langsung menaruh kembali ponselnya.

Beda dengan Abel, Rasya sangat Senang setelah menghubungi kekasihnya di Jakarta. Rasanya ia ingin cepat-cepat pulang ke Jakarta untuk menemui Abel.

" Tunggu aku ya Bel " Kata Rasya sambil memandangi foto Abel di layar ponselnya.

Hari ini adalah hari weekend terpanjang bagi dua toxic yang siap mengajak Laras pergi jalan-jalan sepuasnya.

" RARASS..." teriak Gema di pintu rumah Laras.

"Laras Bego" ralat Vino sambil menatap ke arahnya.

" Wah, Vino ice cup " gurau Gema dengan cengiran yang sangat mengembang.

" Yeh, dugem " tukas Vino sambil memukul kepala Gema.

" Dari pada Lo Dugong " balas Gema.

" Lo jigong! " sembur Vino tak mau kalah. Dan langsung men-skak Gema yang mematung di tempatnya.

RASYAKYLLA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang