TWO

977 88 0
                                    

Morning in London

'Kriiiing...Kriiing..." Cyra terbangun karena alarmnya yang berdenting keras. "hoaaamm... Lelah sekali,,,, wait- ASTAGA DIAGON ALLEY!!" Cyra terkejut saat ia mengingat ia harus pergi ke Diagon Alley untuk membeli beberapa peralatan yang dibutuhkannya saat berada di Hogwarts School itu, ia langsung lompat dari Kasur dan bergegas mandi.

"astaga,, kenapa aku bodoh sekali! Lupa!! Untung masih jam 8..huuh.. masih bisa dianggap pagi lah ya.." kata Cyra keluar kamar mandi dan berjalan ke walking closet di pojok kiri kamar.

ia pun memutuskan memakai kaos putih yang di ujung kecil kanannya terdapat tulisan Gucci dipadukan dengan jaket denim LV dan celana jeans longgar selutut yang se paket dengan jaket nya, tak lupa ia menggunakan sepatu Gucci boots kulit ber warna hitam dan juga ia menambahkan sedikit aksesoris seperti kalung blue sapphire yang sudah terpakai sejak dia masih bayi dan anting2 yang sepadan dengan kalungnya, ditambah memakai gelang rantai kecil dan jam tangan ber merk rolex, tak luput dengan cincin ular yang melilit apik di jari manisnya itu. Rambutnya di biarkan ter gerai apik. 

Tolong ingatkan jika ia masih ber umur 13 tahun dan sudah sangat2 fashionable itu.

Cyra langsung bergegas keluar kamar setelah dia memakai parfum. Ia terkejut disaat proff Mcgonagall sudah berdiri di sebelah meja makannya yang sudah disiapkan salad dan yogurt sebagai menu sarapannya. "euhmm.. good morning professor.. silahkan duduk dan menikmati hidangan yang sudah disajikan" kata Cyra sambal mempersilahkan 'tamu' nya itu.

"terimakasih sekali Mrs. Mapte, saya tidak perlu makan lagian saya juga masih cukup kenyang.." jawab proff McGonaggal sambil tersenyum ramah dan duduk di salah satu kursi di hadapan Cyra. "Saya mohon maaf sekali, saya agak kesiangan soalnya saya lupa untuk mengatur alarmnya.." jawab Cyra sembari menunjukkan gestur menyesal.

"sudah.. tidak apa2 Mrs. Mapte, lagian anda tidak terlalu kesiangan, nanti kita ke Diagon Alley ber Apparate saja agar tidak terlalu membuang-buang waktu.." sahut Proff McGonaggal sembari menyamankan duduknya, Cyra yang sedang memakan saladnya itu pun agak terkejut mendengar kata Apparate.

"maaf sekali prof, tapi saya tak bisa ber Apparate" sergah Cyra hati2, "Oh tenang saja, kan ada Professor , kau hanya perlu menggenggam tanganku dengan erat" jawab proff McGonaggal.

"ohh.. okay.. saya sudah selesai, tunggu sebentar saya akan mengambil dompet saya terlebih dahulu-.." "maaf tunggu sebentar Mrs. Mapte, apakah saya sudah memberi tahu jika hari ini anda berangkat?" potong Prof McGonaggal. "HAH?! O-oh belum prof, anda belum memberi tahu saya" Cyra kaget pastinya kalua dia akan berangkat hari ini juga, "astaga , maafkan saya, saya bahkan lupa memberi tahu jika anda akan berangkat hari ini setelah ke Diagon Alley" jawab Prof McGonaggal sembari menepuk jidatnya "eh iya gapapa prof, kalau begitu saya akan beres2 terlebih dahulu" kata Cyra menenangkan "baik tidak apa apa, silahkan" jawab Prof McGonaggal sembari mengangguk maklum.

SKIP TIME IN DIAGON ALLEY

Setelah Proff McGonaggal menjelaskan tentang Diagon Alley ke Cyra Panjang lebar dan sampai tempat tepencil terkumuh terkutuk di Diagon Alley akhirnya Cyra faham dan mengerti secara detail apa itu Diagon Alley di bangun kapan, menjual apa saja, tem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Proff McGonaggal menjelaskan tentang Diagon Alley ke Cyra Panjang lebar dan sampai tempat tepencil terkumuh terkutuk di Diagon Alley akhirnya Cyra faham dan mengerti secara detail apa itu Diagon Alley di bangun kapan, menjual apa saja, tempat ini pernah hancur saat ada pertempuran hebat antara seorang pahlawan Hogwarts dan Voldemort.

"Jadi kita akan kemana lagi Prof?" tanya Cyra setelah membeli buku2 dan alat tulis yang di perlukan. "kita akan membeli Magic Wand (tongkat sihir) di sana" kata Prof McGonaggal menunjuk toko yang menjual tongkat sihir. "ekhem sebentar saya akan pergi untuk membeli beberapa perlengkapan, kau bisa langsung masuk saja ke toko tersebut" kata prof McGonaggal. "baik.. professor" jawab Cyra menunduk sebentar lalu melangkahkan kakinya ke toko tersebut.

kriieett... suara derit pintu tua yang menyambut kedatangan pengunjung di toko tua yang menjual wand itu. "errr..ekhem.. permisi? Anybody?" tanya Cyra celingak celinguk mencari orang yang menjaga toko "oh!! Welcome" jawab lelaki tua dengan ramah.

Cyra berjalan kearah meja kayu pembantas antara penjual dan pembeli "baiklah tunggu sebentar saya carikan wand yang tepat untuk mu" kata penjual tadi sambil memperhatikan sedikit Cyra lalu melenggangkan kaki nya ke tumpukan wand yang di jualnya, "hmm...nah!.. cobalah" sambil menyerahkan wand kearah Cyra, Cyra mengambilnya perlahan dan sedikit mengayunkan 'BRAAKK,,,TIAARR' boom laci sebelah kanan toko itu berantakan, "E-eh astaga!! Maaf sekali!!" kata Cyra tak enak hati, "Oooh tak apa tak apa anak muda, tenang saja" jawab penjual tadi sembari sedikit terkekeh.

"mengapa dia tak pantas dengan mu? Tongkat ini terlihat pas dengan mu, ohh sebelumnya kalua boleh tahu nama mu siapa anak muda?" kata penjual tadi "saya? Cyra Aprhodite Mapte" jawab Cyra tersenyum "Mapte.. aku tak pernah mendengar marga itu di duni- ASTAGA! K-kau?!" kata penjual itu agak ketakutan "A-ada apa dengan ku? Aku tak tau apapun" jawab Cyra agak gemetar "Ah.. maafkan saya, saya sedikit berlebihan Mrs. Mapte... tunggu sebentar,, emm,, ini cobalah (apakah benar itu dia?)" kata penjual itu menenangkan."B-baiklah saya coba" Cyra mengambil wand itu dan Swoosh ada cahaya keemasan dan angin semilir di badan Cyra. "wow ternyata itu sangat pas di dirimu Mrs. Mapte" kata penjual tadi terkagum.

"ada apa dengan Wand ini? Ini terlihat berbeda dari wand2 pada umumnya?" kata Cyra memandangi wand-nya yang berwarna emas dipinggir kanannya ada lukisan timbul lilitan ular dan di atas ular tersebut ada lukisan burung phoenix. "wand ini, dirancang khusus seseorang yang ber darah Pureblood kuat, dan jika ada orang lain yang memegang wand itu biasanya ular yang ada disitu akan mendesis dan burung phoenix itu akan mengepakkan sayapnya tak terima, namun kau sebuah ke ajaiban yang langka Mrs. Mapte, kau bahkan memegang wand itu dengan nyaman tanpa ancaman dari 'penjaga' nya" kata penjaga tadi masih terkagum.

Kriieett... suara pintu toko itu terbuka lagi menandakan ada seseorang yang masuk, siapa lagi kalua bukan "Prof. McGonaggal. Saya sudah selesai membeli wand ini mari, ah ya terimakasih sekali sir.." kata Cyra menyambut kedatangan Prof. McGonaggal lalu dia agak membungkukkan badannya ke arah penjual tadi "dengan senang hati Mrs. Mapte" kata penjual tadi tersenyum. Cyra berbalik menuju pintu keluar "Professor.. itu dia.." kata penjual tadi ke Prof. McGonaggal sembari tersenyum, Prof. McGonaggal terkejut lalu ia segera keluar dan menyusul Cyra.

Secret Child (DRARRY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang