49 - Penyanderaan

720 77 11
                                    

Sebelum membaca silakan klik bintang terlebih dahulu, okey?

Udah? Let's start reading!!!

"Sebelum menilai seseorang, cobalah untuk bercermin terlebih dahulu"

Shopia Elizabeth

🍀🍀🍀

Leon tersenyum miring menatap 10 orang yang berjaga di depan pintu. Melawan mereka seperti menginjak seribu semut. Sedangkan Rama yang melihat dua orang tersebut hanya mampu menelan ludahnya.

Dia lupa jurus ilmu berkelahi.

"Ayo lawan," Ajak Leon.

Lama tidak mendapatkan pergerakkan, Leon akhirnya menatap Rama dan mengangkat sebelah alisnya heran. Ia melihat Rama yang hanya diam terpaku.

Apa menantunya ini takut? Lemah.

"Kamu takut?" Tanya Leon.

Rama menatap Leon dengan sedikit membelalakan matanya, "Ta-takut? Enggak lah. Ternyata Om suka bercanda ya?"

Leon tersenyum miring, "Ayo lawan"

Rama mengangguk ragu, "A-ayo"

Rama mengambil ancang ancang dan mulai menyerang begitupun juga dengan Leon. Mereka memukul orang orang yang ingin menghalangi jalan mereka.

Entah kekuatan dari mana, Rama dengan gesit melawan sepuluh orang yang bertubuh kekar tersebut. Rasanya seperti menginjak seribu semut.

Rama memukul, meninju, bahkan menendang semua lawannya hingga jatuh terkapar.

Rama tersenyum senang, akhirnya semua musuhnya terkapar di atas tanah.

"HAHAHA! Rasain lo. MAMPOS!" kata Rama dengan bangganya.

"Ayo kita pergi"

Rama mengangguk dan mengikuti Leon dari belakang.

Langkah Rama tiba tiba terhenti ketika ia menemukan sebuah pintu yang terbuat dari kayu. Rama menatap lama pintu tersebut, entah kenapa hatinya menginginkan dirinya untuk masuk ke dalam.

Leon menatap menantunya yang tiba tiba berhenti di depan pintu kayu. Leon yang berada tak jauh dari Rama segera menghampirinya.

"Ada apa? Kenapa tiba tiba berhenti?" Tanya Leon seraya memegang bahu Rama.

Rama menatap Leon dan kembali menatap pintu kayu tersebut. Tanpa berbasa basi lagi, Rama akhirnya membuka pintu kayu tersebut.

Mata Rama dibuat membelalak ketika dirinya menemukan dua orang yang terikat di atas kursi.

"Papi? Mami?"

Rama dengan segera menghampiri Rayana dan juga Yessy, sedangkan Leon hanya diam terpaku menatap mereka.

Rama membuka tali yang mengikat Rayana dan juga Yessy.

"Kenapa kalian bisa ada disini?" Tanya Rama dengan nada bicaranya yang terdengar khawatir.

Rayana menggeleng, "I don't know son. Papi tiba tiba berada disini bersama Mami kamu"

The King Of Playboy (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang