50 - Bingung

734 74 13
                                    

Sebelum membaca, silakan klik bintang terlebih dahulu, okey?

Udah? Let's start reading!!!

🎄🎄🎄

Part belum revisi!

"Tembak mereka semua"

Varo memerintah pada salah satu suruhannya yang berdiri di ambang pintu.

Sinta mengepalkan kedua tangannya yang sudah gatal ingin menampar Varo. Ini semua terjadi begitu cepat dan dirinya belum siap.

Dada Sinta naik turun ketika Varo memberi perintah untuk menembak semua orang yang disekap nya. Manusia mana yang akan tega membunuh orang yang tidak bersalah sama sekali. Hanya seorang psycho lah yang berani melakukan hal yang keji seperti itu.

Walaupun Ayahnya adalah seorang Mafia, beliau sama sekali belum pernah membunuh seseorang tanpa alasan. Beliau hanya akan membunuh orang tersebut ketika mereka mengkhianatinya ataupun membuat kesalahan kepadanya.

"Tuan, mereka telah melarikan diri. Dan menurut info, sekarang mereka tengah menuju kemari,"

Tiba tiba seseorang datang dan memberikan berita tersebut. Varo terlihat marah dan mengepalkan kedua tangannya, sedangkan Sinta tersenyum senang dan menatap Varo dengan remeh.

"Sekarang kamu rasakan amarah dari Ayah karena kamu telah berani bermain dengannya. Jangan mengira bahwa Ayah itu bodoh, beliau lebih berpengalaman dari pada kamu. Dan juga Rama, walaupun dia adalah seorang player, tapi dia sangat pintar dalam urusan melarikan diri," ucap Sinta yang membuat amarah Varo tambah meluap.

Varo memegang tangan Sinta dengan erat hingga memerah, "Jangan bermain main denganku, walaupun mereka bebas, tapi kamu masih berada disini," Varo tersenyum miring membuat perasaan Sinta menjadi tidak enak,

"Kalian tutup semua pintu! Jaga pintu gerbang dan jangan biarkan mereka masuk. Jika mereka semua berhasil masuk, maka aku tidak akan pernah mengampuni kalian semua!" Printah Varo dan langsung dituruti oleh mereka semua.

Varo kembali menatap Sinta yang memasang wajah ketakukan, ia tersenyum miring, "Sekarang, kamu ikut aku, sayang"

"Lepaskan aku!"

Sinta mencoba membrontak namun gagal, cekalan Varo di tangannya begitu kuat.

Varo menarik tangan Sinta dengan kuat dan membawanya ke suatu tempat.

Varo membawa Sinta ke kamarnya dan langsung mengunci pintu tersebut. Varo menatap Sinta dan tersenyum miring, ia berjalan mendekati Sinta sedangkan Sinta mundur hingga menabrak lemari di belakangnya.

"Mau lari kemana, hm?" Tanya Varo dengan suara seraknya yang terdengar mengerikan.

"Menjauh, atau aku akan memukulmu," Ancam Sinta dan membuat Varo tertawa kecil.

"Pukul saja, atau aku akan membunuh anak yang ada di dalam kandungan mu"

"Jika saja aku memiliki sihir, maka aku akan membuatmu menghilang"

"Tapi sihir itu tidak nyata, silakan berhalu sesuka hatimu, manis"

Sinta mendorong Varo dengan sekuat tenaga. Varo akhirnya menjauh darinya beberapa meter.

The King Of Playboy (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang