53 - Akhir Cerita

1.2K 98 14
                                    

Sebelum membaca silakan vote terlebih dahulu, okey?

Udah? Let's start reading!!!

🌻🌻🌻

Rama membuka pintu kamar dan melihat Sinta yang tengah duduk di tepi ranjang. Sinta terlihat seperti sedang mengelap sesuatu yang ada di dadanya.

Kaki Rama berjalan mendekati Sinta, Rama melihat Sinta yang tengah mengelap buah dadanya, sepertinya putranya sedang menyusu tadi.

Sinta menatap Rama dan tersenyum, ia menutupi buah dadanya dan berdiri di depan Rama.

"Ada apa?" Tanya Sinta.

Rama menggeleng, "Tidak"

"Apa pekerjaan kamu sudah selesai?"

Rama mengangguk seraya tersenyum, "Sudah"

Sinta menggenggam kedua tangan Rama dan menatap suaminya dengan lekat, "Hari ini sahabat aku bakalan datang, mereka mau lihat baby Nana," ucap Sinta seraya menatap putranya yang tengah tertidur lelap.

Rama menatap Sinta dan putranya secara bergantian, ia kemudian menarik pinggang ramping Sinta hingga menabrak dada bidangnya.

"Rama... "

Rama semakin mempersempit jarak di antara mereka membuat pipi Sinta tambah memerah. Rama tersenyum dan menggesek gesekkan hidungnya dengan hidung milik Sinta.

Selama sebulan ini, Sinta lebih sibuk menghabiskan waktunya dengan putra mereka, bahkan Rama tidak sempat untuk menghabiskan waktu hanya berdua dengannya.

Ini adalah salah satu resiko ketika memiliki anak, malam hari mereka harus berjaga karena suara tangisan anak mereka, dan membuat Sinta terbiasa bangun pada jam dini hari.

Walaupun mereka memiliki anak pada usia yang cukup muda, hal tersebut tidak membuat mereka kewalahan dalam mengurus anak mereka. Sinta mengatakan, anggap saja ini adalah sebuah pengalaman.

"Kamu tau, akhir akhir ini kamu jarang ada waktu buat aku," Kata Rama seraya menatap mata Sinta.

"Mau bagaimana lagi? Anak adalah prioritas utama dalam setiap keluarga," Jawab Sinta membuat Rama menghembuskan nafasnya.

"Tapi kamu harus membagi waktu kamu dengan suami tercinta kamu ini. Apa kamu gak kasihan?"

Sinta menggeleng seraya tersenyum, "Enggak. Kasih sayang dan cintaku sekarang hanya untuk anak kita. Kamu hanya dapat 20% dari itu," ucap Sinta dan melingkarkan kedua tangannya di leher Rama.

"Gitu?" Sinta mengangguk mantap, "Kalau gitu, aku boleh dong selingkuh?" Tanya Rama dengan menaik naikkan kedua alisnya jahil.

Sekarang wajah Sinta terlihat begitu garang.

"Kamu mau selingkuh?" Tanyanya seraya melepas dasi Rama dengan terus menatap mata Rama, "Kalau kamu mau selingkuh, kamu harus pertimbangkan terlebih dahulu dan kamu harus ingat siapa Ayah aku sebenarnya"

Setelah melepas dasi Rama, Sinta kemudian melepas tiga kancing kemeja Rama dan kembali melingkarkan tangannya di leher Rama.

The King Of Playboy (COMPLETE✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang