Malam ini Sooyoung udah siap-siap mau ke apartemen Doyoung, soalnya besok hari sabtu, di sekolahnya belajarnya dari hari senin sampai jum'at doang, alhasil Sooyoung nginap di apartemen kakak keduanya itu. Sudah rutinitas inimah, Doyoung sampe bosen ngeliat muka adeknya di hari sabtu dan minggu. Eh, apakabar dulu pas masih kecil? Kan serumah?? Hedeh entahlah.
Sooyoung gak bawa banyak barang atau baju, karena di apartemen Doyoung sudah ada beberapa baju gantinya. Bahkan beberapa kali Doyoung meminjam hoodie atau kemeja sang adik untuk di pinjamkan ke pacarnya kalo lagi datang ke apartemennya. Entah mampir atau habis kehujanan. Sooyoung sih gak masalah asal gak minjem dalemannya aja. Big No! kalo kata Sooyoung.
Kak Doy
Dimana sih kaakk lama banget?
Bawel lo, entar lagi nyampe
"Hihhh dia yang mau jemput kerumah tapi datangnya lama bener" ucap Sooyoung kesal.
Doyoung tuh gitu, bilangnya 'entar gue aja yang jemput' tapi entar datengnya lama banget, atau gak kelupaan, jadi sama aja Sooyoung pergi sendiri. Makanya Sooyoung mending naik bis aja ke apartemennya Doyoung daripada udah siap tapi yang ditunggu malah lama banget datangnya.
TIN TIN
Nah tuh manusianya datang juga. Janji jemput abis pulang kantor jam 6, sekarang udah jam setengah delapan. Ngaret gak ngabarin kan bikin kesell. Akhirnya Sooyoung keluar dari rumah sambil membawa totebag berisi lauk dari mamahnya dan tas ransel berisi baju sekolah dan buku-buku Sooyoung, biar sekalian hari senin nanti dia di antar kakaknya.
Sooyoung memasuki mobil kemudian menaruh tas ransel dan totebagnya di kursi belakang, dan lanjut memakai seatbelt. Doyoung sedari tadi cuma mainin ponselnya doang. Setelah ia dengar seatbelt Sooyoung sudah terpasang barulah ia menjalankan mobilnya.
Sooyoung memasang earbudsnya kemudian mendengarkan musik dari ponselnya, masih kesal sama Doyoung yang lama banget datangnya, Sooyoung gak suka sama orang ngaret, sekalipun itu orang tuanya. Karena menurutnya waktu itu berharga, bisa aja kita punya banyak free time, tapi orang lain? Kan belum tentu.
Doyoung yang sudah hapal sama sifat adiknya ini hanya diam dan sesekali melirik ke arah adiknya yang memejamkan matanya sembari mendengarkan musik. Sebelum sampai ke apartemen Doyoung mampir sebentar ke toserba buat beli jajan, siapa tau kesel adiknya ini bisa berkurang kalo di beliin jajan dan es krim.
Doyoung menyetopkan mobilnya di dekat toserba, Sooyoung yang merasakan mobilnya berhenti pun membuka matanya melirik kakaknya di samping kirinya yang lagi buka seatbelt. Sooyoung menaikkan alisnya pertanda bertanya apa yang kakaknya lakukan? Ini juga bukan parkiran apartemen kakaknya.
"Ikut gak? Gue mau beli snack" tanya Doyoung dengan nada yang sangat bersahabat.
"Gak, kakak aja" jawab Sooyoung singkat, kemudian lanjut menutup matanya.
10 menit Doyoung mengelilingi toserba dan membeli macam-macam jajanan, akhirnya keluar juga dengan es krim cone di tangan kirinya kemudian kresek penuh dengan jajan di tangan kanannya.
Doyoung menempelkan es krim ke pipi kiri adiknya.
"Nih eskrim, jangan ngambek atuh dekkk" ucapnya dengan suara yang di imut-imutin.
Sooyoung yang terkejut pun membuka matanya kemudian memukul lengan kanan kakaknya sembari merebut es krimnya.
"Dih mukul-mukul tapi di ambil juga" ucap Doyoung sewot.
"Biarin" ucap Sooyoung singkat, kemudian membuka bungkusan es krim dan memakannya.
¤
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Lee Jeno
Fanfiction"Hmm kenapa banyak kebetulannya ya? Apart kakak kita, terus ternyata mereka juga temenan, terus sekarang rumah kita yang ternyata cuma beda blok" ucap Jeno. "Tuh kan Jen bener, jodoh kali kita hahaha" ucap Sooyoung sambil tertawa. Jeno yang tadinya...