Tersemat keindahan di ufuk barat
Meninggalkan jejak cinta Sang Dewi
Siang malam pelan merambat
Kepada Dia, Sang Pemilik HatiMeski lelah bersilih
Ia tak boleh letih
Sebab keringat yang ia titih
Tlah melebur bersama perihTangan untai mengepal
Tuk panjatkan kasih keluh kesah
Jangan sampai datang sesal
Yang hanya ciptakan amarahUdara alih bersilih
Mengiringi pipi pipi berseri
Alunan melodi turut berselisih
Berebut maraknya teka tekiJangan lekas bersedih
Sebab tak kau jumpai kekasih
Jangan sampai kau berduka
Sebab luka yang selalu menghambaTetaplah berdiri
Meski batu merobohkan nyali
Lantang bersuara dikala sepi
Melawan perih dikala sunyi***
Oleh : Arina Hasbana
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Biru
PoetryKejenuhan yang menerpa manisnya tawa, kebosanan yang mengundang nestapa, dan rasa yang terombang-ambingkan oleh pahitnya kata percaya dan setia.