005

3.3K 170 27
                                    

Shawadhikha Everyone-



Fluke , Prem , dan Sammy sudah pulang dari tadi earth sedang menunggu Kao untuk pulang , tak lama terdengar suara pintu terbuka dan earth langsung berlari ke Pintu utama .

"Jangan lari sayang , bagaimana ke adaan mu? "- tanya Kao sambil mengusap kepala earth
"elth okee , mm Daddy bibi Jan izin pulang tadi kata bibi Jan anak nya Cakit " - ucap earth sedih .
"Lalu kau izin kan ? Nanti kita makan apa ? Kau sudah berani menyuruh pembantu ku pulang tanpa seizin ku hmm? " - tatapan Kao menajam membuat earth ketakutan.

Earth menunduk dan memainkan ujung bajunya
"Elth minta maaf dad , elth tak tega hiks elth belcala hiks" - kao tersenyum melihat earth yang ketakutan , iya hanya berniat menggoda earth saja bagi Kao earth lebih manis dengan mata berair dan wajah yang merah

"Hei , aku hanya bercanda  aku tak marah pada mu , ganti bajumu kita akan makan di luar aku akan mandi " - Kao melangkah kan kaki menuju kamar nya , earth mengusap air mata nya pelan lalu memajukan bibirnya , dia kesal .


Earth dan Kao sudah menyelesaikan makan malam nya , kini earth dan Kao sedang berjalan jalan di trotoar yang menjual banyak sekali makanan mata earth berbinar saat melihat penjual permen kapas .

"Kau mau ? "
"Boleh ? " - Kao mengangguk pelan.
"Elth mau - !! "- Kao dan earth berjalan ke arah penjual permen kapas tadi
"Kau mau berapa ? "
"Satu sajaa "

Kao memesan permen kapas itu lalu menunggu nya .
Earth melihat sekitar dan pandangannya berhenti kepada seorang anak yang melihat ke arah nya , bukan lebih tepatnya melihat ke arah penjual permen kapas tadi.

"Daddy bisa elth pesan satu lagi ? " - ucap earth
"Gigimu tidak sakit ? "
"Bukan untuk elth Daddy "

Kao bingung tapi tetap memesan kan nya




Earth menerima dua permen kapas nya , ia melihat ke arah tempat anak tadi berdiri tapi tak ada ,earth melihat ke sekeliling dan menemukan anak itu sedang ada di sebrang jalan ,

"Daddy tunggu sini naa ~ , elth akan ke sana sebentar saja " - earth menunjuk ke arah anak itu berdiri

"Tidak itu menyeberang banyak mobil earth "
"Daddy elth akan baik baik caja , pelcaya lah " - Earth tak mendengar kan apa yang di kata kan Kao , earth menyebrang jalan itu dengan baik , Kao menatap earth dari kejauhan senyum Kao muncul saat earth memberikan permen kapas nya kepada anak itu , lalu earth kembali menyebrang , jalanan sedang lenggang tak ada mobil yang lewat earth menyebrang dengan berlari, Kao tetap mengawasi earth sampai handphone nya bergetar , Kao mengalihkan atensi nya kepada handphone nya

Brakk

Suara tabrakan yang kencang membuat Kao menoleh , ia tak menemukan earth nya , lalu ia melihat earth sudah terkapar di aspal jalan sambil memegang kuat permen kapas nya , Kao berlari ke tengah jalan menyingkirkan siapa saja yang ada di depan nya , kao berjongkok lalu memeluk kepala earth yang penuh Dengan darah

"Earth tetap buka mata mu oke "
"TOLONG TELFON KAN AMBULAN -!! SIAPA SAJA "

"Daddy , Daddy jangan menangis , Daddy mata elth belat , elth ... "
" Earth jangan Tutup mata mu sayang , ambulan akan datang "

"Tuan ambulan nya sudah datang "
Kao langsung menggendong earth dan menidurkan nya ke brankar ambulan , Kao duduk di sebelah earth menggenggam tangan earth erat .

"Bertahanlah , jika kau bertahan aku janji akan membeli kan mu kucing bertahan lah "

Kao ingat earth pernah meminta membeli kucing setelah dirinya menonton garfile



Earth di larikan ke rumah sakit , Kao sudah menghubungi fluke .

Suara lari yang bersaut sautan terdengar ,
"Bagaimana ke adaan bayi ku ? " - tanya fluke , Kao tak membalas ucapan fluke Kao hanya menatap nya sayu

"Fluke , duduk lah " - ohm mengusap punggung fluke menenangkan kekasihnya

Tak lama pintu ruangan earth terbuka keluar lah dokter dari sana .

"Maaf kan kami , kami sudah melakukan yang terbaik , pasien kekurangan banyak darah , pasien di nyatakan meninggal , 7 November 2020 pukul 20.36 malam "

Kao membisu , kakinya lemas , fluke menangis dengan keras di pelukan kekasihnya , sama hal nya dengan Prem dan Sammy .

Mereka tak menyangka , si kecil yang periang dan manis itu pergi secepat ini mereka baru saja bermain tadi pagi.

Kao menerobos masuk tanpa mengatakan apapun , Kao menggenggam tangan dingin earth .

"Kenapa kau pergi , kau tak ingin kucing yang kau ingin kan ? , Bangun lah " - kao memeluk kepala earth Dan mencium nya , ia melihat ke monitor di sebelah earth benar hanya terdapat garis lurus di sana .

"EARTH KU BILANG BANGUN LAH - ! JIKA KAU TAK BANGUN , AKU AKAN BERMAIN LAGI DENGAN PISTOL , BANGUN LAH " - Kao berteriak di depan wajah earth

Boun menarik tangan Kao untuk menuntun nya keluar.

"Kao biarkan dia tenang , kau bisa membeli lagi kan ? "- dengan cepat Kao menghempaskan badan boun menarik kera nya .

"Jangan pernah kau mengatakan earth itu sama dengan mereka , EARTH BERBEDA " - ohm masuk lalu memisahkan mereka berdua .

"Kao tenang lah , ayo keluar earth harus di bawa ke ruang mayat " - Kao pasrah dengan ke adaan ,ia mengikuti ohm keluar tapi saat kakinya melangkah keluar terdengar suara



Shawadhikha Everyone-.

[[Author gatau mau ngomong apa :)]]

Master🔞||KaoEarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang