2

309 40 26
                                    

.
.
.
.
.
.
.



Disekolah

pelajaran olahraga

Sekarang adalah jam pelajaran olahraga jadwal kelas kita. Para murid langsung berganti pakaiannya dan pergi ke lapangan.

sensei pun datang

(ingat yah ini bukan sekolah biasa jadi pelajaran olahraga ini dipake untuk mengasah kekuatan dan mengendalikannya)

sensei yang menjelaskan pun langsung memanggil (name) untuk memastikan apa kekuatannya.

"(name) silakan ke depan dan tunjukkan kemampuan mu" ucap sensei

karna dipanggil aku pun langsung kedepan untuk menunjukkan kekuatan ku.
aku melukai tanganku sendiri, semua yang melihat (name) melukai dirinya pun terkejut sedangkan sensei hanya melihat saja.

aku pun mulai menyembuhkan luka itu dan sembuh seketika

"meski penyembuhan ini sangat membantu tapi luka besar yang kalian dapatkan akan sedikit beresiko seperti ada bekas luka, terkadang sakit dari luka itu bisa terjadi kapan saja. untuk penyembuhan total harus terus diperhatikan dan dirawat terus menerus" ucap (name)

sensei mengangguk mengerti "apa masih ada lagi yang bisa kau tunjukkan?" tanya sensei

"yah" jawab (name)

(name) pun mulai melakukan gerakkan tangan yang mengarahkan ke atas/langit,  angin pun mulai terbentuk dan semakin membesar sehingga membentuk angin topan yang sedang dan tidak merusak sekolah. Teman teman sekelas pun mempertahankan posisi berdirinya karna bisa saja ikut masuk kedalam angin topan itu. Dan aku pun mulai menhilangkan angin topan tersebut seketika.

"bagus, jadi kekuatan mu adalah penyembuh dan angin" ucap sensei

Seisi kelas nya bertepuk tangan dan kangum akan mengendalian ku biasanya murid baru itu susah untuk mengendalikan kekuatannya, jadi kejadian ini disebut cukup langka. Sensei pun mempersilakan (name) masuk ke barisannya.



Jam istirahat







"deku kun" ucapku yang membawa bekal

"yah ada apa (name)?" tanya deku kepada ku

"apa kamu membawa bekal?" tanya (name) balik

"ahh tidak memangnya kenapa? hari ini aku lupa membawa bekal" ucap deku

"souka, kalau begitu aku membawa bekal dua karna kamu kemarin telah membantuku beres-beres. Apa kamu mau memakan bekal buatan ku?" ucap ku

"sungguh kamu membuatkan aku bekal? A..arigatou" ucap deku

"ha'i, nah ayo kita makan diatap katanya suasananya bagus" ucap ku yang langsung menarik deku ke atap 

Diatap sekolah

"nah ambil ini" aku yang menyondorkan bekal ke deku

"arigatou" ucap deku

Setelah makan pun kami hanya berbincang dan tiba-tiba deku memegang tangan (name), kaget melihat deku melakukan kontak fisik kepada tangannya.

"deku?" ucap ku yang mulai bingung melihat kelakuan deku

"ahh...maaf kan aku, aku hanya pikir kalau tanganmu sakit karna tadi kamu melukai nya" ucap deku yang langsung panik

"ohh jadi kamu menghawatirkan ku?. Aku tidak apa apa kok, kan dengan kekuatan penyembuhku aku bisa sembuh seperti semula" ucapku tersenyum. Deku pun tersenyum yang melihat ku tersenyum




A school of stories (Midoriya x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang