6

186 27 15
                                    

Keesokkan harinya

Embun" pagi dan cahaya matahari yang menyinari mata (y/n), (y/n) bangun untuk mengumpulkan nyawanya, setelah dia melihat sekitar dan izuku yang masih tidur disebelahnya itu pun ikut bangun dan memeluk (y/n)

"ohayou, (y/n)" ucap izuku yang membuat merah pipi mu

"O-ohayou izuku-kun, maaf karna kemarin aku menarikmu" ucapku yang memerah

"tidak apa apa kok" izuku yang langsung turun dari kasur untuk mandi dikamar bawah.

(y/n) pun mandi tidak membutuhkan waktu lama selama 15 menit, selesai mandi dan ganti pakaian sekolah, (y/n) turun kebawah untuk sarapan dan bakalnya. Setelah selesai memasak dan memasukka makanan ke topless, izuku yang sudah siap siap dengan seragamnya.

Kami pun berangkat kesekolah tidak lupa mengunci pintu rumahnya. Kami pun berjalan menuju halte bis dan menunggu, bis pun datang dan kami langsung berangkat.

"(y/n) kalau kamu masih ngantuk kamu tidur saja, nanti aku bangunkan kalau sudah sampe sekolah" ucap izuku

"mm..gak usah deh lagi pula aku gak terlalu ngantuk kok" ucap (y/n)

"baiklah kalau begitu" ucap izuku yang tiba tiba memegang tanganku dan bersandar dipundak, entah tidur atau apa hanya saja bersandar dipundakku saja.

Skip// gerbang sekolah

Kami pun sampai dan berjalan menuju gerbang sekolah, saat kami sedang mengobrol tiba tiba uraraka datang dan memelukku.

"uraraka kamu mengagetkan ku" ucapku sambil mengembungkan kedua pipiku

"hehe..gomen (y/n) soalnya dari kejauhan aku melihat mu dan ingin menyapa tapi takut salah orang" ucap uraraka yang menggaruk belakang kepalanya

"ohayou" ucap deku ke uraraka

"oh..ohayou deku-kun" ucap uraraka

"eh apa kalian berangkat bersama?" tanya uraraka

"yah aku dan izuku-kun berangkat bersama" ucapku yang tersenyum

"hmm oke, ayo cepet sedikit nanti keburu bel berbunyi. kalau begitu jaa aku duluan yah" ucap uraraka pergi mendahului kami.

Jam pelajaran pun dimulai

Sensei pun masuk dan mengeluarkan buku untuk menjelaskan cara bisa lebih fokus untuk kekuatan. Saat sensei sedang menjelaskan tiba tiba dilapang sekolah ada seseorang yang mengeluarkan kekuatannya yang sama persis dengan kekuatan (y/n) yaitu angin.

Sensei yang sedang menjelaskan langsung pergi menuju lapangan dan diikuti oleh teman sekelasku. Sampai dilapangan pun sudah banyak anak" yang melawan angin tersebut, sehingga sensei mau tak mau memanggil (y/n) untuk bersangin/melawan kekuatan yang sama dengannya.

Saat (y/n) mencoba mengeluarkan kekuatannya tidak berhasil, sensei pun mencoba menenangkan (y/n) agar tidak gugup dan khawatir tapi itu tidak berhasil. Izuku pun tiba tiba memelukku yang khawatir akan kekuatanku yang tidak keluar itu. Saat izuku memeluk (y/n) semua teman sekelasnya hanya terdiam dan kaget bercampur.

"(y/n) tenanglah, ada aku disini jadi kamu fokus saja pada angin itu lihat mereka menunggu mu untuk diselamatkan" ucap izuku yang membuat hati (y/n) tenang akan kekhawatiran dan gugupnya itu

"Baiklah kalau begitu, aku akan fokus. Aku tidak mau membuat sensei malu karna hari ini aku belajar tentang fokus agar kekuatan dapat keluar dengan baik" ucapku dengan semangat dan sekelaspun mendukung (y/n).

(y/n) pun berhasil mengeluarkan kekuatannya dan membentuk angin topan untuk melawan angin tersebut dan hasilnya angin itu mereda saat sensei masuk ke angin lawan dan seseorang itu pingsan, (y/n) pun menhentikan anginnya

A school of stories (Midoriya x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang