Prolog

26 6 3
                                    

Bandung, juli 2019

Senin minggu ini sekolahㅡSMA Bintang akan mengadakan berbagai macam kegiatan.

"Riz kira kira sekolah bakal ngadain kegiatan apa ya?" Kalila menghampiri teman laki-lakinya, terlihat laki-laki itu sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

"gatau tuh cuman katanya kelas kita harus ada yang bawa kamera buat dokumentasi nanti" jawab lelaki itu mengangkat kepalanya, menatap gadis didepannya.

"Oh gitu, oke deh gue bakal bawa kamera nya kasih tau anak anak lain ya, kalo persiapan nya udah yaudah thank you ya riz " Ucap Kalila lalu berjalan meninggalkan kelas.

***

Seperti yang dikatakan temannya kemarin, kegiatan hari ini pun dimulai. Kalila sedang sibuk dengan kameranya, membidik objek apa saja yang menarik untuk diambil oleh lensa kameranya. Tiba-tiba temannyaㅡAgatha berjalan menghampiri Kalila.

"La, bisa tolong fotoin gue ga?"

"Oke tunggu bentar" jawab Kalila

Gadis itu pun berjalan ke arah Agatha, yang sudah menunggunya.

"Sini La, sini sini" seru Agatha ketika melihat Kalila seperti mencari keberadaan nya. Kalila mengangguk, "mau foto dimana?"

Agatha mengulum senyumnya, "bentar tunggu orang dulu ya"

"Iyah Tha, tapi jangan lama ya gue disuruh fotoin guru habis ini" ujar Kalila dengan raut wajah tak enak.

"Iya lu bawel banget si Laㅡ"

"Eh itu dia, Za!! Rizaa" sambung Agatha,

Seorang lelaki berjalan kearah dua perempuan, merasa namanya dipanggil oleh salah satu dari gadis itu.

"Kenapa?" tanya Riza, lalu sedikit melirik gadis yang sedang memegang kamera didepan dadanya.

"Foto yuk Za, buat kenang kenangan nanti kan jarang jarang kita foto kapan lagi coba sekolah ngadain acara kaya gini, apalagi disuruh bawa kamera" jawab agatha agar riza mau berfoto dengan nya.

"Hm, tapi jangan lama-lama ya abis ini gue mau balik bantu yang lain" jawab Riza.

"Iya Za. Kalila cepet fotoin gue nanti lu kasih aba-aba dulu ya" jawaban agatha yang sangat senang dan meminta kalila cepat untuk memfotokan mereka berdua.

"Iya iya tha gue tau yaudah 1..2..3.." jawab kalila, tanpa sadar dia membidik beberapa kali ke wajah laki-laki disamping temannya itu.

"Udah kan? Gue balik kesana ya"

Mereka pun selesai berfoto tetapi Kalila merasa ada yang aneh, masa sih Kalila cemburu melihat temannya merangkul lengan lelaki itu?

Hari itu, Kalila sadar dia menyukai seorang lelaki tampan bersurai coklat tua, dengan netra tajam setajam mata elang, Kalila menyukai netra gelap dan tajam itu. Riza Logan, seorang anak lelaki yang entah kenapa bisa membuat Kalila merasakan ini semua pada pertama kalinya selama 17 tahun hidup. Tapi Kalila mungkin tidak akan tau, apa yang dia rasakan sekarang mungkin akan menyakiti nya di masa depan.

Kalila hanya anak perempuan yang baru merasakan perasaan seperti ini, kita doakan saja semoga Kalila baik-baik saja dimasa depan nanti. Nanti ketika dia tau kebenarannya.

-

Tbc.

Ini cerita ketiga aku😚
Ingatkan aku bila ada typo><

Semoga suka ya, ini cerita dari pengalaman pribadi temanku hhe maaf kalo banyak yang jauh dari ekspetasi kalian. Aku masih belum mahir menulis^^

Jangan lupa vote ya, dan sehat selalu kaliaaaaannn💜💜

papaayy

R I Z A [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang