Kasih tau aku kalo ada typo ya ><
Semoga sukaa✨Happy Reading
•••
1 minggu berlalu, Riza bercerita tentang Aqila pada Kalilaㅡentahlah, pria itu seperti percaya pada KalilaㅡRiza yang lelah dengan sikapnya Aqilla dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Aqilla.
Saat ini SMA BINTANG mengadakan sebuah event Tahunan, Hari Kepramukaan membuat siswa-siswi dari kelas 10 sampai kelas 12 disana mendapatkan free class seharian tapi meskipun begitu, mereka tetap wajib absen dan pulang sesuai jam yang ditentukan, ditengah acara Kalila seperti sedang mencari seseorang. Saking banyak nya manusia yang berlalu lalang Kalila hampir tidak fokus untuk melihat Aqillaㅡmenyerah, terlalu banyak orang membuat kepalanya berdenyut, gadis itu pun memutuskan untuk duduk saja. Pada saat Kalila duduk ada segerombolan siswi lewat didepannya, dari badge seragamnya dia bisa tau mereka dari kelas berapa. Ternyata itu kelas 10, apa mungkin Aqilla ada disana? Salah satu dari mereka? Kalila menyipitkan matanya.
Gotchaa!!
Benar saja, adik tingkat nya itu ada disana. Baru saja dia memutuskan untuk menemui Aqilla, kepalanya berputar, matanya mengabur. Akhirnya Kalila berjalan tertatih ke ruang kesehatan, berjalan sembari berusaha tetap menjaga keseimbangan tubuhnya.
Entah ini sudah keberuntungan keberapa kali yang dia dapatkan, ternyata di ruang kesehatan Aqilla juga ada disiniㅡsedang berbincang dengan temannyaㅡ Kalila tersenyum miring.
"Jadi dia ya yang bikin pangeran gue gagal move on sampe sekarang, bisa-bisanyaㅡshiitt!" Dia sudah tak bisa mentolerir sakit di kepalanya. "Tidur dulu lah, tar aja deh gue lanjut aksinya." gumamnya, berjalan menuju satu kasur dipojokkan.
Menyadari ada orang lain, Aqilla dan temannya menoleh. Lalu mengangguk kepalanya sopan, Kalila hanya tersenyum tipis menanggapi itu.
"Cih. Bisa-bisanya ngasih senyum ke gueㅡargghh bangsat ni kepala! Punya kepala sakit, ga punya kepala tar gue kaya kuyang" lagi-lagi Kalila hanya bisa bergumam sembari memegangi kepalanya. Setelah memilih spot untuk mengistirahatkan tubuh nya, gadis itu meminum obat pereda nyeri di kepalanya yang dia ambil sendiri di kotak obat lalu mata cantiknya terlelap perlahan akibat pengaruh obat itu.
•••🌒•••
Ardana dan Riza datang berbarengan memasuki kelas, dengan masing-masing tangannya memang ponsel.
"Lah, Kal? Bukannya lo di UKS?" Ardana heran, pasalnya Kalila tadi sempat mengirimkan pesan padanya. Mengatakan gadis itu ada di UKS dan izin absen.
Kalila yang sedang membaca novel menoleh, "iya, tapi udah mendingan ko udah minum obat sama tidur juga tadi"
Ardana manggut-manggut. Menyimpan ponselnya kedalam saku celana, melihat ponsel itu Kalila seperti penasaran akan sesuatu. Dia pun menahan ujung baju seragam Ardana, sampai laki-laki itu menoleh.
"Ar gue pinjem handphone lo ya, sebentar doang ko" pinta Kalila dengan pupy eyes nya.
"Nih. Lagian mau apa sih hp gue di pinjem mulu sama lo deh perasaan" dengus Ardana, tapi masih dia kasih ponselnya.
Kalila hanya menyengir.
Setelah ponsel Ardana berada di tangannya, dia membuka whatsapp untuk melihat story Aqilla.
Kalila syok melihat apa yang ada di story nya Aqilla ternyata story itu foto dengan caption 17.2 maksudnya foto di story Aqilla adalah pacar baru Aqilla yang udah 2 bulan, dengan segala kepintarannya Kalila screenshoot story itu lalu di kirim ke whatsapp nya setelah itu Kalila menghapus pesan dan hasil screenshoot nya agar tidak dicurgai pemilik ponsel tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
R I Z A [ON GOING]
Ficção Adolescente[Follow dulu sebelum baca] Aku pernah mencintai seorang lelaki sampai gila rasanya, mengagumi yang seharusnya tidak aku kagumi secara berlebih. Ini ceritaku, cerita yang awalnya mungkin terdengar aneh. Tapi percaya lah, ini benar adanya. • Kosa kat...