Beautiful Namja••Prt.2

13

Karena jika aku sudah berjanji untuk membahagiakanmu,maka itulah yang akan terjadi hingga raga ini tak lagi bernyawa.

CHANBAEK FANFICTION

Genre:

Yaoi,Mafia,romantic,Action, fantasi

Enjoy~

"Jihyo takut?"Anak itu mengangguk lemah,ia terlampau takut pada daddynya yang meninggikan suara semalam.Apalagi tatapan daddynya ketika sarapan sangat dingin terhadapnya,begitu menusuk dan bocah setahun itu merasa takut.

"Itu karena jihyo yang salah sayang, tandanya putri appa ini harus meminta maaf"Baekhyun berusaha memberi pengertian pada putrinya itu,Chanyeol juga salah hanya saja jihyo sebagai yang lebih muda harus meminta maaf pada yang lebih tua.Hal seperti ini harus di ajarkan sedari kecil,jika tak ingin saat besar menjadi sosok pembangkang.Dan Baekhyun tak mau itu terjadi.

"Mm"Anak itu mengangguk,matanya terus menatap sang daddy yang duduk angkuh di kursi kebesarannya,sedikit informasi jika jihyo juga Baekhyun tengah mengintip di celah pintu ruang kerja Chanyeol.Mereka telah kembali ke rumah utama setelah melakukan sarapan.

Baekhyun tau jika suaminya itu pasti mengetahui atensinya juga sang anak,hanya saja Daddy tiga anak itu tampak acuh dan terus melanjutkan kerjaannya.Baekhyun menepuk bahu kecil jihyo,berusaha memberinya semangat.Anak itu tersenyum,ah senyum yang membuat Baekhyun merasa menjadi ibu yang paling bahagia di dunia.

"Sana masuk"

Baekhyun kembali menegakkan tubuhnya,beruntung karena perutnya tidak mengalami kram selama berjongkok.Baekhyun tersenyum menatap bagaimana tubuh kecil itu menyelip di celah pintu dan berjalan pelan menghampiri daddnya.

"Ddy"Satu panggilan dan pria dewasa itu hanya berfokus pada laptop di hadapannya,tak berniat untuk melirik atau menatap putrinya itu.

"Ddy hiks"disertai isakan membuat Chanyeol mengulum senyum ,meski begitu sedetik kemudian kembali ia dapatkan ekspresi nya.Tak ingin memaafkan dengan cepat.

"Daddy hiks"Anak itu merangkak menaiki pangkuan Chanyeol membuat pria jangkung itu menyandarkan tubuh dan membiarkan anak itu menduduki kedua pahanya.Chanyeol tetap mempertahankan wajah datarnya seolah tak peduli dengan apa yang dilakukan jihyo.Anak itu tampak menduseli pertengahan dadanya dengan segala ocehannya yang membuat Chanyeol mendengus geli,dan sosok di balik pintu merasa lega.

"Ddy hukss,,daddy cini hiks"Rengeknya meminta agar pelukannya di balas dengan sama eratnya,tetapi pria jangkung itu seakan sengaja menjatuhkan tangannya ke kedua sisi tubuhnya.Jihyo semakin menangis sesenggukan,ia tidak terbiasa tanpa pelukan hangat dari daddynya.

"Kau kenapa?"Akhirnya pria yang ia ketahui daddynya itu membuka suara,jihyo sangat gembira hingga ia mendonggak menatap mata amber Chanyeol.Hidungnya memerah,tampak sangat lucu tapi tak seimut jesper yang sedang mengamuk.

"Ji maaf hiks"Chanyeol tersenyum,merasa tak kuasa menahan rasa iba sekaligus rasa gemasnya terhadap sang anak.Jadi dengan segenap perasaan sayang di hatinya, tubuh kecil itu ia rengkuh erat.Kepalanya ia kecup lama,bisa Chanyeol rasakan jika kemeja bagian dadanya telah basah oleh air mata putrinya itu.