Beautiful Namja••Prt.2

9

Karena jika aku sudah berjanji untuk membahagiakanmu,maka itulah yang akan terjadi hingga raga ini tak lagi bernyawa.

CHANBAEK FANFICTION

Genre:

Yaoi,Mafia,romantic,Action, fantasi

Enjoy~

"Dimana ren?"

Kai bertanya dengan hanya menyembulkan kepalanya pada pintu ruang IT, wajahnya tampak sangat bodoh di mata anak didik Kris.

"Turun ke lapangan bersama Kris Hyung"

Mendapat jawaban seperti itu membuat Kai menghela nafas dan membalikkan badannya setelah merapatkan pintu.Saat akan berbelok di persimpangan lorong tubuhnya di kejutkan dengan pelototan mata doe yang mana itu milik kekasihnya sendiri.

"Astaga,kau mengagetkan ku"

Mata itu semakin melotot membuat Kai menyengir dan menggaruk tengkuknya yang memang gatal.
Langkahnya ia bawa mendekat dan berusaha menyentuh lengan yang lebih muda tetapi itu tidak terjadi sebab submissive nya lebih dulu menghindar.

"Darimana kau?"

Kyungsoo bertanya dengan mata yang masih sama lebarnya juga tangan yang bersedekap dada.Tatapannya tampak mengintimidasi membuat dominan nya sedikit bingung.

"Mencari ren"

"Untuk?"

Kai merasa di interogasi bak pencuri sekarang, padahal tujuannya untuk mencari ren hanya untuk memastikan saja bahwa pria imut itu bekerja dengan benar.

"Hanya memastikan ia bekerja dengan baik kyungsoo-a,kenapa kau tampak marah?"

Dengusan kyungsoo berikan kemudian beranjak dari sana meninggalkan kai yang hanya diam mematung menatap kepergiannya bingung.

"Ada apa dengannya?"

Monolognya kemudian memilih untuk mengikuti kemana perginya pinguin bantet itu.

"Wow,ini sangat keren Hyung!"

Kris terkekeh melihat sikap berlebihan ren,mungkin saja anak itu tidak pernah melihat yang seperti ini sebab jika di ingat kembali anak itu menghabiskan separuh masa remajanya menjadi seorang tahanan.Hmm miris.

"Jangan berlebihan,ini sudah biasa dan tidak ada apa-apanya kurasa jika dibandingkan dengan pernikahan Phoenix tahun lalu"

Ren hanya bisa mengangguk percaya,karena apapun yang menyangkut atasannya itu maka ia akan percaya dengan cepat.

"Phoenix yang membuatnya?"

Tangan kecilnya terulur untuk menyentuh setangkai bunga mawar merah yang sangat indah dipandang mata,"yah bisa dikatakan seperti itu dengan perantara kami"

Ren kembali mengangguk,entah sudah berapa kali ia mengangguk hari ini.

"Baiklah,sekarang apa tugasku??"

Kris tampak diam sejenak sebelum matanya bergulir ketika melihat Tao yang dayang menghampiri mereka dengan senyum teduhnya.

"Ren kau ikut denganku,kita akan melakukan pekerjaan di dalam sana"

Setelahnya tao pergi dengan membawa ren serta di sampingnya.Mereka tampak mengobrol membuat ren merasa nyaman dengan ruang lingkup kehidupan para Phoenix.