part 2

20 3 1
                                    

Seorang gadis sedang berada di sebuah ruangan dengan minimnya pencahayaan, bersama dengan seorang laki-laki

Apa yang kalian pikirkan kalo seorang wanita bersama lawan jenis nya disatu ruangan yang minim akan pencahayaan

Tentunya apa yang kalian pikirkan bertolak belakang apa yang sebenarnya nya terjadi didalam ruangan tersebut

"Ah.. sumpah ternyata aku tidak salah pilih" ucap siwanita pada lawan bicaranya "sangat memuaskan"  ucapnya lagi pada orang yang terkapar saat ini dengan darah dimana mana
"Ternyata jeritan laki laki lumayan merdu" ucapnya lagi dengan kekehan

..........

Tok...tok...tokk...
"Iya sebentar" jawab ana dalam kamar

"kenapa bi?" Tanya nya kepada seorang pembantu

"Itu non dipanggil tuan keruangan nya" jawab Bi Marni pembantu di rumah orang tua nya

"Oh.. yah sudah nanti ana kesana" jawab anatasya

"Yah sudah non kalo gitu bibi permisi" pamit Bi Marni

Tok...tok...
"Masuk" jawab orang tersebut dari dalam

"Why Dady??" Tanya ana to the point

"Ini ulah mu, anatasya??" Tanya Abram pada putrinya sembari menunjukan barang yang iya pegang

"Iya.. kenapa??" Jawab ana enteng
Mukanya itu loh tanpa dosa

"Kau ini keturunan siapa sih?,perasaan sikap ku tidak seperti mu dulu,momy mu juga" ucapnya jengkel pada putrinya

Ini nih ciri ciri udah tua tapi gak sadar diri

"Keturunan mu dad"  jawab ana jengah  "wajah ku memang mirip seperti momy tapi sifat ku sama seperti mu,sama persis malah" lanjut ana kesal sendiri dengan pertanyaan Dady nya yang gak bermutu itu

"Haahh... iya..iya, tapi Karana ulah mu itu kau manyusahkan ku tau"
"Iya..sorry yang penting sekarang sudah selesai" jawab ana
"Kalo tidak ada yang ingin kau bicarakan lagi aku balik kamar yah dad" kata ana sekalian pamit

"Hmm.... tunggu dulu Dady boleh minta tolong ??" Tanya Abram
"Minta tolong apa" jawab ana yang sudah di ambang pintu "jangan aneh aneh yah" lanjut ana

"Kemari lah" perintah Dady kepada ku
"Kau tau orang ini??"tanya Dady sembari menunjukan foto seseorang kepada ku
"Ya..dia anak baru disekolah ku, kenapa??" Jawab ku sembari melihat foto itu
"Jadi seperti ini sayang........."

😊😊😊😊

"Apa pulang nya nanti saya jemput non??" Tanya seorang supir
"Tidak usah pak saya pulang bersama teman" jawab nya sembari keluar mobil
"Baik non, kalo begitu" kata sang supir

"Tumben kalian jam segini udah ada dikelas??" Tanya ana pada dua temannya

"Biasa na ada gosip yang lagi hot hotnya" saut salsa yang lagi baca buku

Buku yang salsa baca  bukan sembarang buku itu buku jurnal yang isinya nama nama klien yang harus dia jomlanggin

"Gila si Alex masa dia gak mau sama sih citra padahal kan sih citra cantik yh"
"Luh masih urusin sih citra sa" sahut Kiara
"Iyh nih habis nya tiap hari gue di teror terus"

"Sal"
"Hm"
"Salsa"
"Hmmm"
"Salsa bila Putri" panggil ana sekali lagi dengan nada penuh penekanan
"Ntar dulu na, tanggung nih"
"Gue serius njir"
"Iya ana kenapa??"
"Kenalin gue dong sama yang namanya rayn"

Hening...

"Woy malah pada diam lagi" kesal ana
"Ini beneran Luh na??" Tanya Ara
"Luh lagi gak kesurupan kan na??" Tanya salsa


Aneh bukan orang yang gak peduli sama sekitar orang yang gak mau berurusan sama yang namanya cowok tiba tiba berubah kaya gini

"Iya ini gue..gue lagi gak kesurupan ko" jawab ana jengkel sendiri

"Luh mau lepas gelar Luh sebagai jomblo selama enam belas tahun na"
"Luh berubah prinsip kah??"

Btw, ana tuh punya prinsip dari SMP kalo dia tuh gak mau namanya pacaran sampai nanti ketemu jodoh dia, yang benar benar jodoh.
Bukan jagain jodoh orang

"Tinggal kenalin gue sama tuh orang.., banyak tanya banget sih Luh pada"

"Yaelah...kita kan penasaran" ucap salsa
"Ini bener bener kaya bukan Luh na sumpah ??" Timpal Ara

Dan ana menyesali perbuatannya seharusnya  ana kenalan  sendiri aja, gak usah gomong ke teman temannya.
Ana menyesal ana sangat menyesal

__________

Bel istirahat berbunyi....

Kita lihat dipojok kantin ada empat cowok Ganteng sedang nengki nengki.
Rayn dengan komiknya,Fatih dengan gamenya,Reyhan arka dan fateh dengan kuacinya.

Dan kita lihat lagi didepan kantin lebih tepatnya pintu kantin tiga orang cewe sedang menatap ke satu objek yang sama.

"Na.. rayn tuh.."
"Kata siapa setan" balas ana sembari jalan menuju meja cowok tersebut

Misi dijalankan.....

"Hallo..." Sapa Ana pada mereka jangan lupa juga dengan senyum manisnya
"Hal--ehh neng ana, kenapa neng nyariin aa yah" ucap arka

Ana hanya tersenyum membalas ucapan arka

Geli banget gue sumpah, tahan ana tahan...

"Boleh gabung gak??" Tanya ana pada kelima cowok itu

"Boleh,boleh sinih duduk di samping abang" jawab fateh dengan muka yang ingin ana sayat sayat

"Gayus kita makan di sinih aja" panggil ana kepada dua temannya

"Mereka boleh gabung juga kan"
"Boleh ko sayang"

Sumpah ana ingin segera ke kamar mandi dan segera memuntahkan isi perutnya

Sekali lagi ana hanya bisa berkata sabar ana :)....

"Kita duduk mana udah gak muat nih" tanya kiara yang memang tempat duduknya udah full walaupun masih renggang sih

"Sini neng Ara duduk samping abang" ucap Reyhan
"Nanti Luh kesempitan lagi Rey" ucap Ara sedikit gak enak
"Gak ko neng, duduk dipangkuan Abang juga boleh"

"Pepet terus jangan sampai kendor" ucap fateh

"Kalo neng salsa sinih atuh duduk samping aku aja"
"Gak usah deh ka gue duduk samping ana aja"
"Iihh...samping ana udah sempit udah duduk sini aja" arka menarik tangan salsa agar duduk disampingnya

CUKUP....ana sudah gak tangan cukup sudah, ana langsung bangkit dari duduknya dan pergi ke kamar mandi...

Misi hari ini dinyatakan gagal


Salam sayang author

❤️❤️❤️❤️❤️

Sky Blue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang