Sky Blue

part 5

Btw soal kemarin bodyguard ana tuh di sogok sama kuaci dan kopi ntah apa yang ada di isi otak bodyguard ana sampai di sogok gituan doang mau, padahal kan gajinya gede pabrik kuaci aja kebeli.

Dan ana menyadari bahwa bodyguard nya hanya menang di badan yang gede tapi otak nya sekecil ketumbar.

××××××

Senyum mengembang di bibir merah ranum nya pagi ini, ntah ada apa pagi ini rasanya dia sangat bahagia

Anatasya menuruni tangga untuk menuju kemeja makan, dia sudah di tunggu oleh orangtuanya

"Morning mom, dad." sapa ana pada orang tua nya dan tidak lupa mencium kedua pipi orang tuanya

"Morning to Honey."

"Morning."

"Kamu mau sarapan apa sayang." tanya dita-mommy ana

Di atas meja makan terhidang berbagai menu seperti bubur ayam, ketupat sayur, nasi uduk, dan roti gandum.

"Roti saja mom dengan selai kacang."

"baiklah mommy akan buatkan."

Bilang lah ana anak manja. apa saja harus di layani, tapi memang itu kenyataan nya terlahir sebagai anak tunggal dari keluarga Imanuel dan cucu satu satunya membuat dia sedikit manja. garis bawahi sedikit.

"Hari ini kamu di antar supir atau bareng dengan dady?." Tanya Abram di sela sela sarapan mereka

"Aku berangkat naik angkutan umum dad."

"Sayang...

"Please mom, sekali kali aku ingin naik angkutan umum."

"Bukannya mommy melarang, tapi mommy takut bagaimana kalo di antara penumpang angkutan umum itu ada yang membawa virus."

"Kau terlalu lebay sayang."

"Aku hanya kuatir dengan putri ku mas, bagaimana kalau nanti dia sakit."

Abram hanya diam,dia tau gimana watak istri tercinta nya itu. Lebih baik dia mengalah dari pada harus tidur di luar. Dia tidak membayangkan di mana malam yang dingin dan dia tidak bisa memeluk guling kesayangan nya (istri).

"Kau bersama Dady atau gak supir yah, kalau kau tidak mau juga biar mommy antar, asalkan jangan naik angkutan umum."

"Mom

"Anatasya." Ucap Dita dengan penekanan dan tandanya dia tidak mau di bantah

"Baiklah seterah mommy saja."

"Jadi kau ingin berangkat dengan siapa?" Tanya Abram

"Dengan ku mas. Sebentar yah mommy ambil kunci dulu."

"Bagaimana dengan butik mu sayang, bukanya kau mau menemui klien?."

"Aku akan meng cancel nya mas." Jawab Dita menuruni tangga

"Segampang itu mommy mengcancel nya bukan nya ini menguntungkan untuk butik mommy?"

"Yah menguntungkan memang. Tapikan mommy buka butik hanya iseng saja, mengisi waktu luang."

••••••••

"Sampai."

Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar setengah jam dan untungnya saja jalanan tidak macet

Jarak antara sekolah dan rumah ana memang cukup jauh kalau jalanan mengalami kemacetan ana akan menghabiskan waktu satu jam atau kurang, kalau jalanan lagi lancar tiga puluh menit atau dua puluh lima menitan. Tapi tergantung pengemudi nya dan kecepatan nya juga sih.