part 6

6 3 1
                                    

"Hallo lama tidak berjumpa sayang."

"Kenapa kau tak pernah menemui ku rayn, aku sangat merindukan mu."

"Merindukan ku?"

"Yah, sangat sangat merindukan mu." jawab sang gadis dengan nada centil

"Aku pun merindukan mu." Jawab rayn duduk disamping sang gadis

Mereka berada di salah satu apartemen yang telah rayn belikan untuk gadis  ini. Apartemen ini mempunyai semua  fasilitas, dari ruang menonton, ruang tamu, sauna, dan memiliki dua kamar dan fasilitas lainnya.

"Kapan kau akan 'bermain' dengan ku rayn?, Selama ini kau selalu menemui ku, menghubungi ku, mentransfer uang kepada ku, tapi kau tak pernah 'bermain' bersama ku" Tanya sang gadis

"Hmm mung—

Rayn menghentikan ucapannya saat sang gadis bangkit dan duduk dipangkuan nya.

Sumpah rayn benar benar risih akan posisinya sekarang, kalau bukan karena hasrat dan nafsu nya, rayn akan langsung menendang gadis ini. Tapi untuk memenuhi hasrat nya rayn harus bersabar.

"Apa aku kurang Dimata mu. Aku cantik, dan diluaran sana banyak laki- laki yang ingin 'bermain' dengan ku" ujar sang gadis dengan menggoda. volume suara nya pun lebih jatuh keberbisik

"Bersabar lah sayang kita akan mulai malam ini."

"Kau serius, aku tidak sabar menanti nya, kapan??, Sekarang??"

'Cewek agresif' ucap rayn dalam hati

"Sesuai dengan keinginan mu honey." Ujar rayn

Rayn mengangkat gadis itu dan meletakkan nya di atas kasur, gadis itu tertawa kegirangan

'Permainan' yang rayn maksud tidak sama dengan 'bermain' yang gadis itu maksud.

Rayn bangkit dari posisinya dan berjalan menuju nakas yang ada di ruangan itu.

"Kau ingin kemana rayn?"

"Sebentar, aku mempunyai surprise untuk mu."

"Apa itu?, Cepat aku sudah tidak sabar"

"Baiklah kita mulai sekarang, right?"

Gadis itu mengalungkan tangannya dileher rayn dan gadis itu hendak mencium rayn, di saat jarak mereka sudah menipis gadis itu mengerang kesakitan karena rayn membakar kulit gadis itu.

"Arghhhh." Gadis itu berteriak kesakitan

Surprise yang rayn maksud adalah sebuah korek api yang dia ambil di nakas diruangan itu.

"Sayang kenapa kau mengerang, bukannya kau menginginkan nya?" Rayn bingung kenapa gadis itu berteriak bukannya ia ingin bermain dengannya

"Ke–kenapa kau membakar kulit ku?" Tanya sang gadis. Kulit nya benar benar sakit dan panas.

"Kulitmu sangat mulus, aku tidak suka melihat nya." Jawab rayn dengan enteng

"Kita lanjutkan permainan kita, hm?" Tanya rayn kepada sthela

"a-aku ingin pulang." ujar sthela bangkit dari posisinya dan mendorong dada rayn.

Posisi mereka masih sama seperti pertama kali rayn meletakkan sthela di atas tempat tidur

"Pulang??, Bukannya kau ingin bermain dengan ku, Ayuk kita lanjutkan permainan nya."

"Rayn biarkan ak— arghhhh."

"Ngeyel, ku bilang disini yah tetap disini."

"Sa-kit." Saat sthela menuruni tempat tidur, rayn membakar kulit kakinya mengakibatkan sthela terjatuh kembali.

Sky Blue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang