Housework

9.3K 1.2K 327
                                    

Sudah seminggu sejak kelahiran Tsukishima Haru, bayi kecil Tsukishima Kei dan Tsukishima [Name] di musim semi yang begitu cantik.

[Name] sudah diperbolehkan pulang, namun dokter tak memperbolehkan nya melakukan pekerjaan rumah.

Wanita itu masih butuh istirahat dan adaptasi dengan kondisinya yang baru melahirkan.

Yang berarti tugasnya dalam beberapa Minggu hanyalah fokus mengurus bayi kecilnya.

Dengan kata lain, Tsukishima lah yang harus mengerjakan pekerjaan yang biasa dikerjakan [Name].

"Maaf merepotkan mu, Kei-kun.." gumam [Name] tak enak.

"Kau memang merepotkan, [Name]. Tak perlu minta maaf."

Dan [Name] lekas menarik perasaan tak enaknya dan memukuli punggung Tsukishima.

"Menyebalkan! Menyebalkan!"

"Aku bercanda, aish. Dasar.."

Jadilah [Name] hanya duduk di sofa, memperhatikan suaminya berlalu lalang membersihkan rumah.

"Yang itu, kurang bersih." [Name] menunjuk ke meja yang baru di lap dengan kemoceng.

"Yang itu masih miring, coba di tata ulang." Jemarinya menunjuk ke arah lemari.

"Aish, lipat yang rapi, Kei-kun!" [Name] mendengus ketika melihat Tsukishima melipat kain dengan ngasal.

"Cuci piringnya pelan-pelan. Nanti kepeleset, kamu jatuh, piring nya pecah. Sayang harus beli piring lagi."

"Piring yang disayang, bukan aku?" Tsukishima melengos.

"Ya, kamu juga. Tapi nyebelin." Kikik [Name].

Tsukishima menggeleng. Ia meneruskan pekerjaan pekerjaan yang tadi di titah oleh sang istri.

Kini [Name] sedang menimang buah hati mereka, menyusuinya dengan lembut sambil membisikkan kata-kata manis.

"Haru-kun, Haru-kun. Lihat hari ini Ayahmu begitu rajin." Bisik [Name] sambil tertawa kecil.

"Biasanya Ayah hanya akan meledek Ibu jika sedang bekerja. Atau mengusili ibu dengan digendong dadakan lalu dibawa ke kamar."

"Hei! Jangan ucapkan kata-kata aneh pada anak bayi! Kata-kata itu terekam tau!"

"Tapi memang benar, kan? Biar saja Haru-kun tau kalau Ayahnya itu mesum-"

"Tsukishima [Name]!"

[Name] kicep, namun kemudian terkekeh saat melihat Haru agak merengek seperti meminta ibunya agar tidak banyak bergerak.

"Gemas sekali. Seperti dinosaurus kecil." Gumam [Name].

"Oh iya , kalau Haru sudah tidur. Aku juga mau minta susu-"

"Ngga boleh! Ini cuma punya Haru-"

"HUEEE!"

[Little Moon]

Sudah 2 jam Tsukishima berkutat dengan pekerjaan rumah. Kini tiap sudut dirumahnya bersih dan rapi.

Ia merasa cukup telaten dalam pekerjaan rumah. Bayangkan jika Hinata atau Kageyama yang disuruh membereskan,

Mungkin mereka akan membereskan hal-hal yang rapi dan menghancurkan nya.

"Duh, capek.."

Ia menghempaskan diri di sofa. Menghela nafas berat.

"Ternyata pekerjaan rumah seberat ini. Aku jadi tak enak pada [Name] dulu."

Tentu saja berat, ia mengerjakan semuanya sendiri. Tsukishima pulang sore. Memang kadang ia membantu, tapi tak sepenuhnya karena ia juga lelah dengan pekerjaan di kantor.

Dan Tsukishima juga merasa bersalah karena dulu suka 'menyerang' [Name] dadakan tepat saat ia baru selesai bekerja.

Pasti istrinya itu sangat lelah.

Tsukishima memang tak berhati. Hiks.

"Kei-kun.."

Tsukishima menoleh. Mendapati istrinya membuatkan kopi hangat dan strawberry cake dari dapur.

"[Name], aku bisa buat sendi-"

"Ssh, ini tetap tanggung jawabku sebagai seorang istri."

Tsukishima menghela nafas. Tangannya terulur untuk menyeruput kopi.

"Haru dimana?"

"Tidur. Baru selesai mandi."

Tsukishima mengangguk, matanya terasa berat dan mulai sayu. Seperti nya Haru menularkan ngantuk nya.

"Sini.."

Tsukishima menoleh, dan tanpa aba-aba iya langsung meletakkan kepalanya di pangkuan [Name].

"Elus kepalaku, sampai aku tertidur."

[Name] terkekeh dan mengangguk. Tangannya terulur membelai surai pirang Tsukishima dengan lembut.

"Otsukaresama, Anata."


-Gimana episode Haikyuu hari ini? Aku oleng ke Rintarou lagi, ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ

© Vani

Little Moon - Tsukishima Kei.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang