•08•

5.1K 649 14
                                    

☸⚛☸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☸⚛☸

"Cas!"

"Lucas!"

"Lucas!!"

"WONG YUK HEI!!"

"E-eh ap-apa, kak?" Lucas tersentak kaget karena Lisa memanggilnya dengan begitu keras.

Dahi Lisa berkerut, "lo kenapa sih?! Gue manggil lo beberapa kali gak nyaut-nyaut"

Lucas yang ditanya seperti itu hanya tersenyum kikuk.

"Gapapa, kak. Gue cuma lagi bengong aja hehe"

Lisa memicingkan matanya, "bener? Lo gak lagi ada masalah kan?"

"Enggak, kak. Gue udah tobat gila!"

Lisa mengedikkan bahu nya acuh, ia memainkan ponselnya sambil menunggu pesanan yang sudah ia pesan saat Lucas melamun tadi.

"Kak!"

Lisa hanya berdehem saja tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel.

"Luka lo yang di perut masih suka sakit?"

Alis Lisa menukik, ia menatap Lucas bingung dan tak paham. "Luka di perut?"

Lucas berdecak pelan, "itu lho, luka 2 tahun lalu. Waktu lo ngebantuin gue ngelawan musuh di arena balapan" Jelas Lucas.

Lisa ber'oh'ria, dia baru saja mengingat dan paham maksud Lucas.

"Udah biasa aja sih, cuma ya gitu. Kalo gue makan pedes kebanyakan bakal kambuh lagi sakitnya, terus kalo gue jatoh yang lumayan parah bakal makin menjadi lukanya. Lo kenapa nanyain ini? Tumben"

Lucas menggaruk pipi nya yang tidak gatal dan tersenyum kaku, "gapapa. Tadi tiba-tiba gue inget kejadian 2 tahun lalu aja. Sorry ya, kak. Bahkan sampe sekarang pun gue masih belum bisa nepatin semua janji gue di hari kejadian itu"

"Ck! Gue kan udah pernah bilang, gue gak masalah sama semua itu, selagi lo masih nurutin perkataan gue dan bisa jaga diri, gue gak masalah"

"T-tapi kan..."

"Udah ah, gak usah bahas ini lagi. Sekarang lo makan dulu, jangan sampe sakit kayak waktu itu lagi, gue khawatir banget tau" Ucap Lisa sambil meletakkan makanan untuk Lucas.

Kebetulan saat Lucas hendak bicara tadi, pelayan datang membawa pesanan mereka.

Lisa mulai memakan makanan nya lebih dulu, ia tidak menyadari Lucas yang sedang memperhatikannya sambil tersenyum tipis.

Berandalan ♣︎ [lty • lls] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang