"Iya pak kayanya anak anak di sana cukup cerdas,saya takut kalau rencana kita bakal gagal,apakah kita harus kasih tau pemerintah?" -ucap pak Darmo(anggota dpi)
"Jangan,kita kasih tau ketua dpi aja dulu" -ucap pak birno
"Oke,ayo keruangan ketua dpi" -ucap pak Darmo
---0o0---
Part 3"Woii keluar doang,jangan jadi pengecut yang hanya bisa diam di dalam!!!" -ucap Dimas dengan muka serius
"Iyaa woii keluar,panas nihh" -ucap restu dengan muka capeknya
(Sementara itu di gedung dpi)
(Ruang kepala dpi)
"Tok..tok..tok..tok" -suara ketukan pintu
"Masuk" -ucap kepala dpi
"Permisi Bu,ada yang ingin saya bicarakan" -ucap pak Darmo
"Membicarakan apa ya?tentang demo?" -bu Listy (kepala dpi)
"Ee...eee..bukan buu,tapi ini tentang anak anak yang ikut serta demo,kayanya mereka semua cerdas cerdas Bu,saya takut rencana kita dan pemerintah ancur,karena ulah anak anak generasi z itu Bu" -ucap pak Darmo dengan muka khawatir nya
"Nahh,anda sepemikiran sama saya,saya juga takut rencana kita bakal gagal" -ucap Bu Listy dengan perasaan khawatir
"Lalu kita harus gimana Bu?apa kita harus menculik? Atau membunuh semua generasi z itu? " -ucap pak birno
"Jangan,kita bicarakan saja dulu kepada pemerintah,saya akan menelpon pemerintah dulu,kalian keluar lah dari ruangan saya." -ucap Bu Listy
"Baik Bu" -pak Darmo dan pak birno
(Bu Listy menelpon pemerintah)
"Zzzz...zzzz....zzzz...zzzz" -suara getaran handphone
"Hallo....ada apa Bu Listy?" -ucap pak presiden
"Eee....eee...jadi gini pak presiden,saya ingin membicarakan soal anak anak yang ikut serta demo pak....kelihatannya anak anak di sana cukup pintar,saya takut rencana kita yang sudah lama di rencanakan gagal" -ucap Bu Listy dengan suara yang cukup khawatir
"Ohh...gini aja,besok kita rapat dengan menteri menteri di sini." -ucap pak Agus (presiden)
"Baik pak" -bu Listy
"Nettttt....." (Suara handphone)
(Sementara itu di lokasi demo)
"Ehh ini jadinya gimana? Anggota dpi belom juga muncul,cape nih" -ucap Andini dengan muka capenya
"Tau nihh,gimana?di area depan juga lagi pada nendang nendangin tameng polisi,gak ada yang bisa nerobos tuh polisi" -iswan
"Iyaa...bentar dikit lagi juga selesai nih,lagi pula kan sekarang jam 16:37 sore" -tommy
"Ya udah,tunggu sebentar gais" -ucap Iswan
"Ehhh ehhh liat deh nih di tikt*k banyak banget yang ngasih teori teori ginian,kalian pada percaya gak?"
-ucap Maisy sambil menunjukan handphone nya ke temen temennya"Mana mana?hmmm...gua kurang percaya sih sama ginian?" -ucap Cici dengan perasaan bingung
"Ehhh...tapi agak masuk akal gak sih?" -ucap irsa
"Nahh iya tuh,agak masuk akal,pak ir Suratmin(presiden 1) meninggal tapi gak tau meninggal nya kapan,terus setiap tahunnya gak ada hari kematiannya presiden pertama itu" -ucap Hanna
"ya udh deh,tar kita cari tau aja lewat laptop" -ucap irsa
"Gua ngga ahh,ntr pulang gua mau langsung tidur,cape banget soalnya" -ucap Dwi
"Sama" -ucap Andini,Jiu,sadya,anzul,restu,Iswan,
Bagas,Hanna,Cici sambil barengan"Ya udah gua,Maisy,Dimas,sama Tommy aja" -ucap irsa
"Gua ngga,gua abis pulang langsung mau kerja sambilan,akhir akhir ini gua butuh banget duit" -ucap Tommy
"Ya udah deh,semangat tom" -irsa
"Oke..makasih ya" -tommy
"Sama sama" -irsa
(Sementara itu)
"EHH EHH LARII LARII ADA POLISI NGEJAR NGEJAR MAHASISWA SAMA PELAJAR,KALIAN JANGAN SAMPAI KENA TANGKEP!,ANZUL BAWAIN SPEAKERNYA." -ucap Dimas sambil teriak
"Oke dim!!" -anzul
"Semuanya selalu bersama sama,jangan mencar,ikutin gua,kita cari lokasi yang aman" -ucap sadya
"Oke oke" -ucap Maisy
.........
"Nihhh,di sini kayanya aman" -ucap sadya
"Hoshh...hoshhh aduhh lagi lagi lari larian,cape tauuu" -ucao Jiu dengan muka cape nya
"Lu dari kemaren ngeluh terus,kalo kita gak lari mau lu di tangkep?!" -ucap sadya
"Iya iyaa maafff "-jiu
"Udah udah jangan berantem,ehh btw mana si Bagas?" -ucap Dimas
"Hahh??!! Gak ada? Coba telepon,cepett!!" -ucap Iswan dengan muka khawatirnya
"Iya iya ini pengen di telpon" -ucap Maisy
(4 menit kemudian)
"Aduhhh gak nyambung" -maisy
"Ohh iya,gua lupa tadi Bagas bilang ke gua kalo handphone nya mati total"-ucap Dwi
"Aduhhh gimana nihhhhh" -ucap Dimas dengan perasaan khawatir
(10 menit kemudian)
"Mana nih Bagas,mau kita cari?" -ucap sadya
"Iya kita harus cari,semua nya mencar ya,bikin 1 grub 2 orang" -ucap Dimas
"Oke oke" -restu
.
.
."Ehhh...itu Bagas" -ucap Hanna
"Oh itu tuh,eh dia sama siapa?" -ucap Cici dengan muka bingung
"Ehh maap maap,tadi gua bantuin orang ini dulu,terus gua cari kalian tapi gak ketemu temu,ehh tau nya di sini hehe " -ucap Bagas dengan ketawa kecilnya
"Dia siapa?" -anzul
"Ohh kenalin namanya cinta,katanya sih dari mahasiswi universitas Mahesa" -ucap Bagas ke arah anzul
"Ohh salam kenal ya,bagi nomernya dong" -anzul
"Yeeuhhh giliran ada cewe cantik aja lo langsung gebet" -ucap irsa
-bersambung-
---0o0---
Biodata tambahanNama : cinta agesta aries
Nama panggilan : cinta
Gender : Perempuan
TTL : Jakarta ,18 Maret 1999

KAMU SEDANG MEMBACA
gen z
FantasyCerita ini menceritakan kehidupan anak anak milenial/gen z gen z menceritakan beberapa pemuda pemudi yang cerdas,yang berhasil kabur dari pembunuhan gen z yang di rencanakan oleh pemerintah pada masa demo 2020,rencana ini di rencanakan agar kaum ge...