Ruang Sastra Online [WDT]

15. Rahasia Membuat Cerita Menjadi Lebih Berisi.

ayawidjaja

Apa itu berisi?
Gemuk? —makan yang banyak, glundungan selama #DiRumahAja masa iya nggak gemuk. Case close. Seminar onlen bubar jalan.
Kenyang?
Nggak kosong?
Kosong adalah berisi, berisi adalah kosong—kok malah kayak biksu.

Saya juga bingung. Judulnya dikasih sama panitia. Saya cuma iya-iya saja, XO

Nggak ding bercanda, I know what they wanna know. Berisi = punya pesan yang kuat.

Bagi saya, semua cerita itu berisi. YA SEMUA CERITA. Semua cerita pasti punya gagasan yang pengin disampaikan, entah itu remeh, muter-muter sampai yang baca bingung, berat saking beratnya penulisnya pusing dan yang baca mabok, dst.

Saya yakin kalian semua pasti sudah pernah belajar menganalisis unsur ekstrinsik dan intrinsik dalam sebuah karya sastra di pelajaran Bahasa Indonesia kan? Nah, salah satunya pesan terkandung di sana.

Bagaimana cara kalian menganalisa sebuah paragraf dan ditanya “apa pesan yang ingin di sampaikan oleh penulis?”
Biasanya kalian lihat dari apanya?”

________kalian jawab dulu sementara aku bertanya-tanya apa kira-kira yang ada dipikiran guru Bahasa Indonesiaku kalau lihat aku jadi narsum kek begini.

Well,
Ada banyak cara menyampaikan pesan dalam sebuah cerita. Bisa lewat dialog tokoh, cara tokoh berperilaku, deskripsi narasi, pikiran tokoh, etc.

Sekecil apapun, sebuah tulisan pasti punya pesan. Bahkan cara tokoh menyelesaikan persoalan yang dihadapinya juga sebuah pesan. Cara dia mengatasi masalah haruslah bijak, kalau pun tidak bijak, buat itu menjadi sebuah pelajaran penting bagi pembaca. Pesan yang bijak membuat pembaca mendapatkan ’isi dari ceritamu’

Misalnya, bisa saja kamu nulis cerita tentang cewek depresi yang akhirnya memilih bunuh diri daripada meminta tolong orang sekelilingnya untuk mengatasi masalah. Oke tokohmu mati, tapi selipkan hal yang ‘melarang’ pembaca melakukan hal serupa dengan interaksi tokoh lain yang menyesali keputusan tokoh utama kamu, hal baik yang harusnya bisa diraih sama tokohmu tapi kelanjur matek, atau pesan buat orang-orang supaya peka sama orang-orang depresi dengan kamu menyebutkan penyesalan yang dialami orang-orang terdekat tokohmu—kenapa nggak mencoba membantu.

Sebelum kita ngobrolin bagaimana merumuskan pesan, biasanya kalian nyelipin sebuah pesan itu inspirasi dan caranya dari mana?

———kalian jawab dulu, sementara aku berdoa buat Guru Bahasa Indonesia yang dulu senewen karena banyakan debat sama aku.

Cara merumuskan cerita supaya punya pesan atau isi yang kuat adalah :

1. Tanamkan pesan yang mau disampaikan sejak awal nulis premis sampai nulis cerita dari awal sampai akhir. Kalian mau bilang soal Cinta Ibu. Sejak awal ampe akhir kalian harus berpegang kuat pd pesan itu. Mau nulis soal Cinta Ibu pasti adegannya berkaitan sama ibu dong. Adegannya ada hubungannya sama ibu dong. Bukan pesannya cinta ibu tapi isi adegannya kalian ngebucinin Kai sama Chanyeol dari awal sampai akhir.