Crazy over you

1.8K 101 14
                                    

Jisoo menatap keduanya secara bergantian. "Kalian saling mengenal?"

Rose mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Rose?" Panggil jisoo.

Jimin mengulum senyum bahagianya, setelah sekian lama ia mencari wanita itu, akhirnya mereka kembali bertemu bahkan tidak disengaja. "Ya aku mengenalnya."

Rose melotot mendengar ucapan jimin.

Jisoo langsung menoleh dengan tatapan penuh tanya. "Apa kalian teman?"

"Ya, kami teman..."

Teman seranjang lebih tepatnya.

"Benarkah, kenapa aku baru tahu?" Tanya jisoo lagi.

"Kami tidak terlalu sering bertemu, dia menjauhi ku tanpa sebab." Sahut jimin santai.

Rose melototi jimin. Mulut lelaki itu terus saja mengoceh tanpa berpikir, ingin rasanya rose menjahit mulut jimin. "Unnie, aku ingin pulang saja."

Jisoo menahan tubuh yang ingin bangun dari ranjang rawatnya. "Tidak. Kau harus dirawat dulu sampai dokter mengizinkanmu pulang, benarkan jae?"

Jaehyun mengangguk setuju. Ah ia kembali mengingat keadaan rose yang sebenarnya. Bagaimana ia akan memberitahu jisoo dan bagaimana ia mencari tahu keberadaan ayah dari bayi yang rose kandung.

"Sooya.." panggil jaehyun.

Jisoo ditarik keluar oleh jaehyun untuk berbicara empat mata. Meninggalkan dua pasang manusia yang memiliki hubungan terlarang dengan salah satu nya yang jatuh cinta pada wanitanya tetapi ditolak mentah-mentah.

"Kau menghindariku?"

Rose tidak menghiraukan pertanyaan jimin. Ia menutup matanya serta telinganya.

"Rose, aku bersush payah mencari keberadaanmu. Kau tahu, aku sangat merindukanmu!"

Rose masih tetap menutup matanya seolah tidur.

"Rose, aku tahu kau mendengarku."

"Apa urusanku jika kau merindukanku, kau memiliki istri brengsek." Ucap rose sarkas.

Jimin tersenyum miring, setidaknya rose mau berbicara dengannya. Jimin berniat menggoda rose dengan mengelus perut rata rose lalu berkata. "Halo bayi kecilku, apa kau sudah tumbuh di sana?" Diakhiri dengan kekehan.

Rose menepis tangan jimin dari perutnya. "Kau puas sekarang, dia sudah tumbuh di sana."

Jimin mencoba menangkap ucapan rose. "Dia? Sudah tumbuh?"

Rose menangis, mengapa ia malah memberitahu jimin. Seharusnya ia merahasiakannya dari jimin agar bisa menjauh dari lelaki beristri itu. "Rose, katakan apa maksudmu."

"Rose." Teriak wanita yang baru muncuk di depan pintu.

Rose menoleh dengan mata sembabnya. "Unnie."

Jisoo berlari menuju rose lalu memeluknya erat. "Kenapa ini bisa terjadi padamu. Siapa lelaki brengsek yang melakukan itu, katakan rose. Biar aku menghajarnya."

Rose masih sesegukan akibat tangisnya. "Rose, aku akan membuat lelaki brengsek itu bertanggungjawab atas perbuatannya, aku tidak mau bayimu tidak memiliki ayah. Menikahlah dengan jae, dia akan menjagamu dan bayi yang kau kandung."

Jaehyun terkejut mendengar ucapan kakaknya, ia tidak mengira jika kakaknya sendiri yang malah menyuruhnya menikahi rose.

Jimin yang mulau mengerti arah pembicaraan merekepun ikut menyahut. "Aku akan bertanggungjawab."

Jisoo menatap bingung pada jimin. "Kau."

Jimin mengangguk yakin. "Aku ayah dari bayi yang rose kandung."

Love Affair✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang