Saat ini Dafania telah tiba di rumahnya, rumah yang terlihat sangat besar dan mewah ini. Namun rumahnya sangatlah sepi.
"Assalamu'alaikum," Ucap Dafania saat memasuki rumahnya.
"Wa'alaikumsalam, non sudah pulang," Ucap bi Inah setelah membukakan pintu rumahnya tersebut.
"Sudah bi,"
"Ohiya non, den Dean ada di kamarnya ia sudah menunggu non dari tadi," Ucap bi Inah.
"Iya bi terimakasih, afa ke kamar nya Dean dulu kalau begitu," Jawab Dafania.
"Iya non silahkan," Ucap bi Inah, lalu Dafania berjalan berlalu menuju kamar Dean tepat berada di depan kamarnya.
Dafania berjalan menuju lantai atas, lantai tersebut sangatlah sepi apalagi semenjak abang nya pergi berkuliah jauh dari rumahnya.
Ia mengetuk kamar Dean lalu membuka knop pintu nya. Ia melihat Dean sedang bermain mobil-mobilan nya sendirian disana.
"Assalamu'alaikum," Ucap Dafania.
"Wa'alaikumsalam,"
"Yeayy kak iya pulang," Ujar Dean lalu berhambur kepelukan Dafania yang masih di dekat pintu.
"Kita jalan-jalan yuk," Ajak Dafania.
"Yeayy jalan-jalan," Girang Dean.
"Iyan siap-siap dulu yuk, mandi dulu biar segar," Ucap Dafania.
"Mandiin sama kakak iya," Pinta Dean.
"Yaudah yuk," Ajak Dafania, ia menaruh tas dan melepas atribut sekolahnya dan menaruh di atas tempat tidurnya Dean.
Setelah beberapa menit Dafania dan Dean sudah keluar dari kamar mandi dengan Dean yang masih berbalut dengan handuk, saat mandi tadi Dean banyak cerita abstrak alias cerita campur aduk.
"Tunggu sebentar disini, kakak ambil pakaian iyan dulu sama minyak angin nya ya," Ucap Dafania lalu ia berjalan ke lemari pakaian nya Dean dan mengambil pakaian Dean yang akan di pakai serta minyak anginnya.
Beberapa menit ia memakaikan pakaian Dean dan Yapp sempurna, Dean sudah lebih fresh dan wangi saat ini.
"Sudah lama rasanya kakak yang seperti ini Dean, terakhir waktu kamu berusia 1 tahun," Batin Dafania sambil menatap Dean dengan lekat-lekat.
"Yaudah sekarang ke kamar kakak yuk, kakak mau siap-siap juga," Ajak Dafania dan Dean hanya menuruti.
Dafania memilih untuk mandi juga, karena sudah menjadi kebiasaan nya setiap pulang sekolah akan selalu mandi terlebih dahulu.
Beberapa menit sudah Dafania menyelesaikan ritual mandinya dengan pakaian yang sudah melekat ditubuhnya.
Ia menyisir rambutnya dan mengikat seperti buntut kuda, dan juga mengolesi wajahnya dengan bedak tabur, jangan lupakan dengan parfum yang selalu ia pakai.
Dan sore ini ia hanya menggunakan celana panjang hitam dan kaos berwarna kuning serta tas selempang nya, terlihat simple namun elegan.
"Tunggu sebentar yaa kakak izin dulu sama mami papi," Ucap Dafania dan Dean hanya mengangguk.
Dafania membuka ponsel nya dan membuka kolom chat kedua orang tuanya, yang akan selalu izin kemana pun ia pergi, apalagi ia membawa Dean.
Mami❤️
“Assalamu'alaikum, Mi afa izin keluar rumah sebentar sama Dean, cuman mau ajak Dean jalan-jalan sebentar aja,”
“Wa'alaikumsalam”
“Iya sayang hati-hati dijalan yaa, jaga Dean baik-baik,”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten Voli
Teen FictionKevin Addison Pratama si kapten voli yang sangat dingin, bad dan tentunya sangat famous di sekolahnya itu, banyak sekali perempuan yang mengejar cinta seorang Kevin, namun tidak ada satupun yang bisa menaklukan hati nya. Suatu hari saat ia bertemu d...