|| BAGIAN 15 || END

763 71 3
                                    

Third P.O.V

Pertarungan antar Viola (y/n) sangat sengit, Viola mulai kesulitan bertarung melawan (y/n) "segitu saja yang kau bisa ?" ucap (y/n) menyengir, Viola mendesis kesal lalu bertarung lagi melawan (y/n)

Viola terus memberi serangan akan tetapi, (y/n) dengan cepat menghindar lalu memberikan serangan yang membuat Viola terluka. di sana Viola mulai terpojok dan tak mampu untuk bertarung, lalu sebuah ide terlintas di pikirannya dia menyengir jahat

entah kenapa sengiran itu mulai di ketahui oleh (y/n) dan Mizu, tak lama Viola mengambil kristal ungu itu lalu memasukannya dalam tubuhnya. perbuatannya membuat (y/n) dan Mizu terkejut

'apa yang dia lakukan ?!' batin (y/n) dan Mizu

tak lama tubuh Viola bersinar terang ungu membuat yang lainnya tak bisa melihat apapun karena saking terangnya cahaya ungu itu. tak lama cahaya ungu itu perlahan meredup dan hilang, di sana mereka melihat Viola berubah total dengan kaki dan tangannya di tutupi kristal ungu dan sayap kristal ungu yang besar, dia juga memiliki tanduk kristal ungu di atas kepalanya dengan iris ungu yang sangat terang. dia melihat dirinya tertawa jahat "Akhirnya! aku memiliki kuasa penuh kristal ungu ini!!" ucapnya

'dia benar-benar..gila..dia gak tau bergabung dengan kristal ungu itu sangat berbahaya..'

maksudmu ?

'kau akan tau nanti..sekarang kau perlu hentikan dia'

lalu pertarungan antara Viola dan (y/n) pun di mulai, (y/n) mulai kewalahan melawannya karena dia jauh lebih kuat dari biasanya. yang lainnya termasuk para BoEl berusaha menghancurkan pelindung untuk membantuk kakak mereka tapi, tak bisa

"Cih! kenapa gak bisa ?!" ucap Hali kesal memukul pelindung itu

"kita perlu bantu Kak (y/n)!!" ucap Blaze berusaha menghancurkan pelindung itu dengan Cakra Apinya

"Cih!" kesal Solar lalu melihat pertarungan itu


Reader P.O.V

c-cih! dia terlalu kuat..aku mulai kewalahan dan energi hampir habis saat melawannya. ku lihat Viola tertawa jahat lalu memberikan serangan yang kuat padaku dan aku terus menghindar

'aku tak bisa menghindar seperti ini lagi! aku perlu melakukan sesuatu!' batinku lalu berpikir sambil terus menghindar dan menyerangnya tapi, tidak mempan sama sekali!

lalu sebuah ide terlintas di pikiranku, satu-satunya cara adalah melakukan kuasa itu. akan tetapi, aku tau Mizu pasti akan marah padaku saat melakukan kuasa ini..cuma aku tak ada cara lain

aku perlu melakukan itu, aku tau ini salah cuma demi melindungi adik-adikku..teman-temanku dan orang yang ku cintai..akan ku lakukan meski beresiko bagiku

'aku tau kau akan melakukan itu gadis kecil..'

aku dah gak tau cara lagi..aku perlu melakukan itu..

'apa kau faham apa resikonya ?'

aku sangat faham...akan ku lakukan demi semua orang yang ku sayangi..

'haiih..aku masih kurang faham dengan pemikiranmu gadis kecil..'

baiklah akan ku lakukan!

di saat Viola mulai lengah aku mulai menggunakan kuasaku dan tak lama sebuah rantai hitam putih muncul dari bawah tanah, lalu mengikat Viola dengan kuat. Viola terkejut melihat itu dan berusaha membebaskan diri tapi, ku tahan rantai itu agar dia gak kabur dengan kedua iris mataku mulai bersinar

"(y/n)!!!! jangan!!!"

ku lihat ke belakang mendapati Mizu meneriak ke arahku terkejut dan menggelengkan kepalanya, dia sepertinya sudah tau apa yang ku lakukan. aku melihat ke arah mereka semua adik-adikku...teman-temanku dan orang yang ku cintai

ku ukir seyuman di wajahku dan ku perlihatkan ke arah mereka dengan satu kalimat yang keluar dari mulutku

"maafkan aku..."

***

Mizu P.O.V

10 bulan Kemudian...

setelah kejadian itu semua kembali normal dan melakukan aktivitas mereka masing masing, sekarang aku berada di markas TAPOPS. biasanya ada suasana bahagia di sini karena masalah Viola sudah usai akan tetapi...itu tak akan pernah terjadi...

aura di sini dalam sebuah kesedihan mendalam, gimana tidak (y/n) dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan kita semua. dia menghilang di hadapan kami semua termasuk adik-adiknya dan Kaizo

aku juga merasa sedih karena tidak sempat menghentikan (y/n)..

aku sekarang berjalan ke ruang latihan untuk menemui para BoEl dan kawan-kawan mereka, aku ingin melihat keadaan mereka setelah kejadian itu. sampai di sana aku masuk dan melihat mereka

mereka semua seperti biasa latihan cuma aura mereka berbeda, mereka semua masih dalam kesedihan setelah kehilangan kakak tersayang mereka. aku dan kawan-kawan mereka khawatir dengan keadaan para BoEl

aku menghela napas dan pergi meninggalkan ruangan, aku lalu berjalan ke kamarku dan memikirkan keadaan Kaizo. Fang memberikanku kabar tentangnya setelah kejadian itu, dia mengatakan Kaizo mulai jarang bicara dan sesekali Lahap juga bilang dia seperti dalam kesedihan mendalam.

memang..Kaizo sedih dan terpukul setelah kehilangan (y/n) juga dia belum sempat memberitahunya bahwa dia menyukainya. dia sudah tau kalau (y/n) menyukainya karena aku yang memberitahukannya setelah kejadian itu.

aku duduk di kursi lalu menatap langit angkasa terpikir kejadian itu, aku termenung dalam pikiranku dan perasaan seorang sahabat bahwa

(y/n) masih hidup...


E N D ?

=========================================

Reader : tho..kenapa endingnya begini dan malah pendek lagi ? *siapkan bazooka*

eh! ntar dulu! sebelum lu baku hantam gw mending lu ke Chapter A/N di sana gw sudah jelaskan semuanya!

jadi jangan baku hantam Author gegara endingnya begini :'v

silah ke Chapter A/N dan di sana Author sudah jelaskan semuanya~

.

.

E N D

[ Kakak Perempuan Kami S2 : L O S T ] HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang