pesan untuk "pelangi"

21 1 0
                                    

Cerita ini sungguh unik dan baru pertama kali aku rasakan
Karena hanya dapat menyapa melalui telepon genggam,
Untungnya dunia semakin canggih sehingga kita dapat melihat satu sama lain tanpa harus berhadapan
Sebenarnya sudah beberapa kali kita dipertemukan namun kita tak cukup peka untuk melihat satu sama lain,hingga akhirnya kita menyesali atas apa yang sudah terlewati.
Awalnya ku kira kita hanya akan jadi teman ngobrol "semalam" pada saat itu,hingga terkejut aku karena pada saat ini kita masih berbagi kabar dan cerita melalui pesan dan suara.
Tapi itu cukup memperbaiki luka ku,luka yang terjadi di hadapan ku lalu kuceritakan padamu melalui telepon genggam.
Aku yakin kau pasti akan kembali ke kota asal mu
Keyakinan ku timbul karena rumah mu disini dikota jambi,sejauh mana pun kau merantau untuk berkerja kau pasti pulang ke kota asal mu walaupun hanya untuk sekedar singgah.
Tapi tak apa akan ku tunggu hingga waktu itu tiba akan ku tunggu kepulangan mu di kota asalmu.
Ohiya setiba disini wajib pertama kali kita untuk bertemu menyapa  sambil berhadapan,bercerita melalu suara dan tatapan mata yang nyata.
Hingga dimana tiba saatnya kita betatapan langsung alangkah baiknya kita letakan di atas meja telepon genggam yang pernah menjadi perantara diantara kita,momen yang aku inginkan pada saat itu menghabiskan waktu bersamamu,bercerita sambil memperhatikan setiap inchi di wajah mu.
Semoga kita masih terhubung dalam satu kontak agar kelak bisa terwujud semua keinginan ku,
Amin paling serius.

  

Jambi,18-okt-2020
Shania nurul azahra.

Sebuah KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang