"Mereka bilang mencintai adalah saat-saat paling indah yang bisa manusia rasakan. tapi, cinta yang orang-orang begitu agungkan adalah cinta yang membuat syifa merasa asing dan terbuang".
****
"memangnya kenapa kalau dia dengar kalau dia ga guna?" teriak ibunya kepada kakaknya Fahriel.
"ibu, udah...."
"kenapa harus dia yang jadi adikmu? sangat tidak becus, berkuliahpun cuma menghabiskan uang" tambahnya makin membuat hatinya mati
"bawa adikmu kerumah paman adi, riel" perintah ayah untuk menyudahi teriakan ibu yang tidak ada hentinya.suara langkah kaki semakin mendekat ke arah pintu kamarku, tidak ada ketukan, fahriel langsung membuka pintu kamar ini seolah dirinya memang tidak memiliki privasi di rumah ini.
"siap-siap, aku anter sekarang" ucapnya bahkan tidak mendengar jawabankukurapikan barang-barangku, beberapa helai pakaian yang mungkin aku pakai selama disana. dan ketika aku keluar dari kamar lemparan vas bunga yang tidak kusangka-sangka melayang hampir mengenaiku
"menjauh dan tidak perlu kembali lagi,saya ga butuh anak kayak kamu" teriak ibunya bahkan sebelum kepergiannya
jangankan untuk berpamitan jika melihat syifa saja ibunya sudah marah apalagi jika ia berbicara, dalam diam akhirnya ia keluar dari rumah itu, rumah yang ia sangka adalah kurungan emas ternyata tak lebih dari sekedar kandang baginya****
tadaaa~
haiii teman-teman^^
jadi, syifa tuh sebenernya anak baek, cuma lingkungan aja yang bikin dia jadi pembangkang tapi bukan pemberontak.
hanya karena orang tuamu ingin kamu melakukan sesuatu meskipun dengan dalih "yang terbaik buat kamu", selama itu tidak sesuai syariat yah jangan diikutin.
semangat untuk kalian yang sedang survive diluar sana, semoga selalu dalam lindungan Allah
KAMU SEDANG MEMBACA
#SRSC1 [Syifa]
Spiritualkarena tidak semua rasa bisa dijelaskan dengan kata-kata, jadi izinkan aku untuk menceritakannya. Selamat menikmati~