"tugas kita hanyalah menyampaikan dan pada akhirnya hidayah tetap milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala. jadi, cukup sebarkan dakwah dan kebaikan semoga Allah memberikan hidayahnya untuk itu".
****
"ais tadi kenapa?". tanya syifa setelah keponakannya berhenti menangis. sekarang ia sedang duduk memangku aisyah di teras masjid sambil masih terus mengusap-usap punggungnya yang masih bergetar akibat tangisannya beberapa menit yang lalu.
"mau pulang" cicit aisyah kecil. tangannya kembali melingkari leher syifa dan kembali sesenggukan.
"lohhh, kok anak cantik nangis lagi. kenapa, hmm?" tanyanya berusaha melepas rangkulan aisyah dan mencari-cari tatapannya.
"ais mau buku" ucapnya dengan mata basah karena air mata.
"iya, tapi kok nangis?" tanyanya lagi, tapi aisyah memalingkan pandangannya enggan menjawab
"ais gamau buku dari situ?" tanya syifa sekali lagi pantang menyerah, "yaudah ke tempat sampingnya yuk, 'amma ambilin bukunya". ucap syifa berdiri dan masih menggendong aisyah. jalannya lurus menuju toko disamping perpustakaan. langkahnya ringan ketika memasuki toko buku itu.
"ais mau buku apa?" tanya syifa, anak kecil itu hanya bergerak bebas meminta diturunkan, dan ketika kakinya menyentuh lantai langkah kecilnya berjalan mendekati rak-rak dengan buku tebal.
asiyah terus menyusuri lorong-lorong di dalam toko buku itu mencari buku yang diinginkannya, tapi matanya tak kunjung menemukan yang dicari. langkahnya terhenti tiba-tiba, menghentikan langka syifa yang mengikutinya dari belakang. aisyah memutar tubuhnya menghadap syifa dan kembali dengan mata yang berlinang air mata.
"'amma...." panggilnya dengan suara bergetar. syifa kembali panik ketika mendengar suara tangis aisyah, dirangkulnya kembali anak itu dan digendongnya sebelum tangisnya semakin keras.
"ais cari apa? biar 'amma yang cariin" ucap syifa sambil memeluk dan mengusap-usap punggung kecil itu
"a-abi...do'a" ucapnya sesenggukan. sebenarnya syifa kurang paham maksud dari anak kecil itu. akhirnya ia menanyakan kepada penjaga toko saja untuk memudahkannya.
langkahnya menuju kasir karena tidak ada orang lain selain kasir di dalam toko ini, selain dirinya sebagai pengunjung.
"'afwan, buku kumpulan do'a tempatnya dimana yaa?" tanya syifa kepada kasir toko tersebut. tanpa menjawab, laki-laki itu berjalan mendahului syifa dan syifa pun hanya mengikuti dari belakang. ketika laki-laki itu berhenti, syifa juga ikut berhenti
"disini ukht" ucapnya lalu berlalu
"na'am, jazaakallahu khayran" ucapnya syifa berterima kasih. diturunkannya aisyah dalam gendongannya, "nah, cari buku yang ais mau" pintanya pada anak kecil itu dan kemudian diusapnya air matanya yang belum kering secara kasar. langkahnya menyusuri rak itu sampai ia berhenti tiba-tiba
tangan kecilnya hendak meraih buku yang dilihatnya tapi tak sampai, syifa yang melihat itu segera menggendongnya agar ia bisa menjangkau buku yang dicarinya.
"ini, ais mau ini" ucapnya dengan senyum, entah kemana raut wajah sedihnya sebelum ini. syifa meraih buku yang dimaksud, ' ah, ini sih syifa juga punya dirumah' ucapnya dalam hati.
"buat siapa sayang?" tanya syifa
"abi" ucap anak kecil itu dengan senyum manisnya, syifa ikut tersenyum dibuatnya.
"yaudah, sekarang temani 'amma cari buku ya" pinta syifa. aisyah hanya menganggukkan kepalanya dan menyodorkan kedua tangannya meminta digendong. syifa mengambil aisyah dalam gendongan dan mulai berjalan menyusuri lorong yang berbeda dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
#SRSC1 [Syifa]
Spiritüelkarena tidak semua rasa bisa dijelaskan dengan kata-kata, jadi izinkan aku untuk menceritakannya. Selamat menikmati~