Chapter 2

27 2 0
                                    

"Hggghh!!" Lauren mengeram

Kemudian matanya terbuka dengan membelalak, deru nafasnya tak teratur, ia menatap kosong langit langit kamar nya, ia mencoba mengingat semua mimpi nya barusan, dan ia hafal betul, ia memimpikan kejadian nyata, kejadian yang terjadi saat umurnya baru berusia 7 tahun

Hari itu adalah hari terkhir ia melihat sosok ibu yang paling ia sayangi, dan sedari dulu ia selalu mencari info tentang sekumpulan orang asing itu kepada ayahnya, tapi ayahnya, Michael selalu bungkam tentang kejadian itu

"Honey, are u okay?" ucap seorang gadis disamping Lauren dengan suara husky nya

Lauren melirik kearah pacarnya, Camila

Camila yang masih mengantuk mencoba untuk memastikan keadaan kekasihnya, Camila memeluk Lauren dari samping

"Kamu mimpi buruk ya sayang?" tanya Camila sekali lagi

Lauren menghela nafas dengan berat sebelum ia mengangguk

"Kamu mau aku ambilin minum?" tanya Camila

"No need honey, kita lanjut tidur aja ya" balas Lauren yang kemudian merangkul tubuh pacarnya dari samping

Camila dan Lauren pun kembali melanjutkan tidur mereka

~•~•~•^•~•~•~

Lauren hanya menatap layar komputernya dengan tidak bergairah, dan dari wajah nya ia pun nampak tak bersemangat kerja hari ini

kemudian datang seorang gadis berambut pirang menghampirinya, namanya Dinah

Dinah bingung melihat sahabat nya yang terlihat tidak bersemangat, karna yang ia tau Lauren adalah seorang Produser Musik yang selalu ambisius kalau bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinah bingung melihat sahabat nya yang terlihat tidak bersemangat, karna yang ia tau Lauren adalah seorang Produser Musik yang selalu ambisius kalau bekerja

"Lauren?" panggil Dinah

Lauren hanya menoleh kearah Dinah dan tidak menyapanya sama sekali

"Mau cari makan siang sama aku gak?" tanya Dinah

Dinah pun berhasil membujuk Lauren untuk makan siang diluar, mereka pergi ke restaurant langganan mereka yang jaraknya tidak jauh dari kantor

Makanan datang dan Lauren masih termenung sambil memainkan spaghetti nya tanpa dimakan, Dinah yang kelaparan hanya asik dengan makanan nya karna ia percaya kalau Laurennya pasti akan bercerita tanpa ia tanyai

"Dinah, aku udah mimpiin hal yang sama 3 kali" Lauren membuka pembicaraan namun wajahnya terlihat cemas

"Mimpi yang mana?" tanya Dinah yang sibuk mengunyah

"Iihh.. mimpiin tentang mama aku yang dibunuh"

Dinah menjeda makannya

"Itu mungkin karna kamu lagi kangen mama kamu aja kali"

"Tapi mimpi itu seolah minta di selesaiin, Din!" Lauren sedikit meninggikan nada nya

"Calm down Jauregui, aku tau kamu cemas, tapi jangan kan aku.. kamu juga gak tau kan kenapa mereka ngebunuh mama kamu, kamu udah pernah bilang ke ayah kamu tentang mimpi ini?"

always BESIDE YOU (CAMREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang