Widia masuk ke dalam kemar dengan membawa sebuah gelas dan teko, ia melihat sang suami sedang duduk bersandar di kepala ranjang dengan mengotak-atik HP-nya.
Merasa ranjang yang bergoyang, membuat Adrian menengok pandangannya ke samping, asal goyangan itu berasal.
"Lo mau ngapain?" tanya Adrian dengan mata melotot.
"Mau tidur mas," jawab Widia.
"Nggak! gue ngak mau tidur seranjang dengan lo, paham?" tanya Adrian.
"Terus Widia tidur dimna mas?" tanya Widia dengan ekspresi bingun.
"Lo tidur dimana saja gue ngak perduli, asal Lo jangan keluar dari kamar ini, paham?" tanya Adrian sambil melempar bantal ke muka istrinya.
"Mas ko jahat sama Widia? kan kita sudah nikah jadi boleh tidur berdua kata bunda," tanya Widia dengan wajah sedih.
"Itu berlaku jika gue nikah dengan wanita pilihan gue, bukan pilihan orang tua gue. Apalagi wanita kampungan macam kamu!" Jawab Adrian dan membuat pertahanan Widia runtuh.
"Tega kamu mas!" kata Widia sambil berlari ke kamar mandi.
Adrian tersenyum melihat kesedihan istrinya, dan langsung tertidur dengan hati yang bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Yang Tak di Harapkan
Подростковая литератураWidia Astuti sudah membayangkan kehidupan pernikahan yang harmonis dengan laki-laki pilihan orang tuanya. pernikahan ini ia lewati dengan senyuman manisnya, semanis khayalannya. akan tetapi senyuman itu berubah menjadi tangisan setelah pesta berakhi...