"aku pergi" - katanya

7 1 1
                                    

rutinitas ku pada hari rabu ini berjalan seperti biasanya. mengikuti kelas online dari siang hingga sore hari. istirahat sekedar baca buku atau buka sosial media. melihat postingan-postingan yang dikirim ka abin, juga yang lainnya. dan malemnya seperti biasa ada kegiatan dengan temanku yang lainnya untuk mengadakan suatu acara.

tapi entah kenapa seusai pulang kerumah pas malem ini aku rasanya lelah banget. pengen langsung tidur aja dan bangun besok pagi dengan keadaan segar. inginnya seperti itu. namun sialnya, tugas kampusku sedang menyapaku dari kejauhan. "fell aku belum kau kerjakan, jangan males malesan". skip engga lucu...

pada akhirnya aku mengerjakan tugasku dengan enggan. setelah lewat 5 menit mengerjakan tugas, tiba tiba.... muncul sebuah notifikasi yang untuk pertama kalinya aku benci sekali notif itu datang. terlihat jelas "Seo Changbin" disana namun kuharap itu tak pernah ada.

changbin

fell

haloo

fell kaka mau pamit

kaka mau pergi..

jaga diri baik baik ya

kaget. itu yang aku rasakan. seakan waktu ini berhenti. inginnya apa yang pesan itu kirimkan hanya sebuah khayalanku saja karena sedang lelah. rasanya tak ingin aku buka pesan itu. pesan yang aku takutkan dari dulu. pesan yang sangat aku hindari selama ini. god tell me, kalo ini hanya sebuah kebohongan..

setelah beberapa menit akhirnya aku buka pesan itu. dan benar isi pesannya seperti itu. air mataku tak bisa ku tahan lagi. sakit.

changbin

ka...

iya, kenapa?

ini bohong kan? kaka lagi prank aku ya?

beneran fell, kaka gak bohong. kaka bakal pergi

god please. 

bingung harus gimana, yang dilakukan hanya nangis dan nangis. ingin menahannya untuk pergi tapi aku ini siapa? apa haknya seorang lee felix melarang seorang seo changbin pergi? engga ada. engga bisa.

pada akhirnya aku hanya bisa merelakan dia pergi. pergi untuk sebuah kebahagian yang akan ka abin tuju. karena kebahagiaan ka abin adalah kebahagiaan fell juga.

tapi, kenapa. kenapa air mata ini seakan ngga mau berhenti keluar? kenapa air mata ini terus terjatuh?

begitu berat bukan untuk merelakan seseorang yang teramat kita sayangi untuk pergi? tapi apa boleh buat. aku harus merelakannya. karena tulus berarti merelakan dia pergi.

ka.. fell sayang kaka. fell akan selalu baik baik aja disini. kaka disana baik baik juga ya? fell engga akan lupain kaka.

pergilah sayangku. aku mencintaimu.

Tentang FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang