Chapter#2

3.3K 91 2
                                    

"A-apa maksud dari ini?" Tanya sania dengan tubuh gemetar

"Seperti yang kau baca"

Pihak A= selaku suami Tn.Zergan
Pihak B= selaku istri Ny.Sania

1. Pihak B harus menuruti semua perintah dari pihak A, apapun yang terjadi. Jika pihak B menolak perintah dari pihak A, pihak A dapat memberi hukuman sesuai keinginan pihak A sendiri.

2. Pihak B tidak boleh berlaku seenaknya. Sebagain seorang istri pihak B harus menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Mulai dari mengurus rumah dan mengurus suami. Dan jika kedua belah pihak mempunyai keturunan, pihak B harus menhasuh anak nya dengan benar.

3. Pihak B tidak boleh mengeluh tentang semua hal dari pihak A. Mulai dari perintah pihak A atau apapun yang berhubungan dengan pihak A.

4. Pihak B tidak boleh memiliki hubungan dengan lelaki atau siapapun yang akan merusak reputasi pihak A.

5. Pihak B harus menunjukan sikap yang baik kepada pihak A.

Kurang lebih seperti itulah yang tertulis kertas yang dipegang sania. Itu hanyalah bagian kecil dari semua perjanjian di dalamnya.

Bukan kan ini namanya budak? Ah, bagus sekali. Aku menjadi budak nya, aku ditahan.

Batin Sania.

"Apa kau paham?" Tanya zergan

"M-maaf, saya tidak paham" jawab sania dengan tetap tersenyum menutupi ketakutannya.

Zergan menatap sania tajam
"Ck. Artinya patuhi semua perintahku,"
Setelah mengatakan kalimat tersebut, bibirnya menyeringai

Sudah kuduga

Batin sania dengan wajah tersenyum.

"Apa tuan bisa menjabarkannya lagi?" Tanya sania gugup

Raut muka zergan berubah menjadi jengkel
"Apa kau begitu bodoh? Flix bahkan sudah menjabarkan semuanya di kertas-kertas yang sudah kau pegang. Aku memang sudah mewanti-wanti kebodohan mu, tapi tak kusangka kau lebih bodoh dari yang kukira" ujar zergan tersenyum sinis.

"Keluar! Bawa pergi dan pelajari apa yang tertulis disana. Jangan sampai kau membuat kesalahan. Flix! Antarkan nyonya mu ke kediaman zergan." perintah zergan.

"Baik tuan!" Jawab flix.

Eh?!sejak kapan dia ada disana?!

Sania terkejut dengan
kehadiran flix. Sebenarnya flix sudah ada di belakang sania sejak awal. Namun entah kekuatan dari mana, flix dapat menghilangkan auranya. Memang hebat bukan main tangan kanan dari seorang Zergan.

"Dan satu lagi, semua kebutuhan mu sudah ada di sini. Mulai dari pakaian atau apapun. Jika kau kekurangan sesuatu kau bisa bilang ke paman william. Jangan memanggilku. Ingat" ucap zergan terarah ke sania

"Baiklah saya permisi tuan" sania segera bangkit dan pergi bersama kertas-kertas ditangannya.

"Ayo nyonya!" Ucap flix yang sudah berada di luar ruangan membukakan pintu untuk sania.

Sebelum keluar ruangan tersebut, sania berhenti. Sania membalikkan badannya. Ia pun membuka suara

"Apa saya boleh bertanya satu hal tuan?"

"Katakan" zergan menjawab acuh

"Apa saya boleh melakukan pekerjaan saya seperti biasanya?" Tanya sania

"Lakukan sesukamu selama itu tidak merusak reputasiku.
Jaga sikap mu.
Ingat, aku bisa membuat keluargamu bertahan hidup, aku juga bisa membuatnya hancur, sehancur-hancurnya
Bagaikan debu"

Mafia And Me  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang