Chapter#3

2.7K 71 4
                                    

Zergan masuk ke dalam mobil dengan sedikit tersenyum, entah itu tersenyum senang atau senyum licik. Ia seperti seorang anak kecil yang mendapat sebuah mainan baru.

Flix sudah menebak
apa yang membuat tuannya ini senang. Apalagi kalau bukan sania, mainan baru tuannya. Entah itu bisa dibilang mainan atau bukan, karena tuannya ini tidak pernah mempermainkan wanita. Bisa dibilang zergan ini paling benci dengan yang namanya wanita.

Definisi mainan zergan menurut flix sendiri adalah penjahat buronan yang bebas hukum. Ya, zergan yang akan memenjarakan penjahat tersebut dan menyiksanya. Ada sebagian yang kalah menjadi bawahannya dan yang memutuskan untuk dibunuh akan menyusul leluhurnya.

Namun, kali ini beda. Flix merasa kalau tuannya hanya akan mempermainkan sania. Bukan seperti penjahat-penjahat sebelumnya namun lebih parah dari itu. Ia hanya berharap agar gadis itu tidak melawan tuannya jika ingin hidupnya dan keluarganya aman.
__________________________________________________
Setelah melalui perjalanan
yang lumayan memakan waktu, mereka pun sampai di kediaman zergan. Penjaga langsung membuka pintu gerbang mempersilahkan mobil tuannya masuk.

Flix memarkirkan mobilnya dan dengan sigap membukakan pintu mobil untuk tuannya.Zergan segera keluar dan masuk ke dalam rumah diikuti oleh flix.

"Selamat datang kembali tuan" ujar william sembari membungkukan badannya.

"Ya"
"Dimana wanita itu?" Tanya zergan

"Nyonya kini sedang tidur dikamarnya tuan"

"Oke, baiklah"

Hahah, berani sekali wanita itu tidur mendahului ku. Bahkan dia tidak menyambut kedatanganku.

Batin zergan dengan menunjukkan ekspresi yang sudah ditebak flix.

Sementara itu
dibelakangnya ada flix yang sedang merutuki dirinya karena lupa memberitahu kepada sania untuk menyambut zergan. Apa-apaan ini, padahal sebelumnya dia berdoa agar nyonya-nya tidak melanggar perintah tapi kali ini malah salah flix sendiri.

Dasar bodoh diriku!

"Maafkan saya tuan, saya lupa memberitahu nyonya jika beliau harus menyambut tuan terlebih dahulu. Maafkan kecerobohan saya" ujar flix dengan badan yang tetap tegap

"Tidak masalah" balas zergan yang langsung berjalan pergi menuju ke lantai atas, lebih tepatnya ke kamarnya.

Flix tetap senantiasa mengekori tuannya di belakang. Saat sudah berada di depan kamar zergan, flix langsung membukakan pintu untuk tuannya.

"Silahkan tuan" ujar flix

"Hm"
"Kau, pulanglah"

"Baik tuan" jawab flix sembari menutup pintu.

Flix berjalan menuruni tangga dan menemui william.

"Kepala pelayan william!" panggil flix

"Ya tuan flix, ada apa anda memanggil saya?" Jawabnya

"Ini uang, saya kasih kepada anda secara percuma. Sebagai gantinya anda harus memberikan informasi semua tentang apa yang dilakukan nyonya sania dirumah ini" jelas flix sambil memberikan beberapa gepok uang berwarna biru.

"Maaf tuan flix, saya tidak bisa menerima uang anda" jawab will menampilkan senyum nya

"Saya tau anda berpikir kalau saya akan menghianati tuan. Itu hal yang mustahil. Kau sendiri tau pastinya"

"Ya, saya tau kalau anda tidak akan menghianati tuan. Tapi saya tetap tidak bisa menerima uang anda. Jika anda menginginkan informasi, saya akan memberikan kepada anda secara percuma"

"Baiklah, saya tidak akan memaksa" flix pun memasukkan kembali uangnya kedalam saku jas nya
"Pastikan aroon gila itu tidak mengetahui informasi yang akan anda berikan kepada saya" lanjut flix

"Tentu saja"

"Baiklah saya pamit undur diri"

Will membungkukkan badannya sampai flix sudah keluar.

Aroon memang gila, bahkan lebih gila dari zergan. Psikopat. Bahkan membunuh orang merupakan salah satu hobi yang ia miliki. Ya, karena memang tugas aroon adalah membunuh. Jika ada musuh yang dibawa bawahan zergan lainnya, aroon akan menyiksanya sampai mereka mengakui semuanya dan memberikan informasi. Tak sampai disitu, aroon bahkan menjadikan mereka mainan sampai pada akhirnya mereka dibunuh. Yang pasti semua yang dilakukan aroon atas izin zergan. Jika zergan sedang tidak mood bermain, maka akan dilempar ke aroon.

Jika ditanya apa tugas flix, Ya
Tugas flix adalah menemani zergan kemanapun, karena dengan status zergan sebagai ketua mafia terkuat maka banyak organisasi lainnya yang mengincar posisi tersebut dengan cara apapun. Jika ditanya apa zergan tidak bisa melindungi dirinya sendiri hingga membawa flix, tentu tidak. Zergan sendiri bahkan bisa menghancurkan satu organisasi yang cukup besar dengan tangannya sendiri. Namun, ia tidak ingin membuang waktu dan tenaga untuk mengurus para bajingan kecil yang hendak membunuhnya.

Jika aroon merupakan orang gila, berbanding terbalik dengan flix. Meskipun flix termasuk orang yang jarang menunjukkan senyumnya, namun flix tergolong ramah dan mudah beradaptasi dengan sesuatu hal yang baru, terkecuali dengan tuan. Flix adalah tipe orang jika dia sudah mengucapkan sumpah setia ia akan mengikuti orang tersebut sampai akhir hidupnya. Flix adalah tangan kanan yang sempurna bagi zergan. Selain hebat dalam bertarung dan menembak flix juga pintar dan cerdas. Ia bisa mendapat informasi apapun dalam waktu  yang cukup singkat. Tak diragukan lagi mengapa ia menjadi tangan kanan zergan. Flix sangat pemikir, ia pemikir dengan waktu singkat. Lebih tepat nya ia dapat memikirkan banyak hal, resiko,keuntungan dan lain-lain dalam waktu singkat. Beda dengan aroon yang hanya menuruti nafsunya.

Flix dan aroon sangat melengkapi. Jika satu memiliki kekurangan akan ditutupi dengan kelebihan lainnya. Dan semua yang ada di diri flix dan aroon semuanya juga ada di dalam diri zergan. Zergan sudah seperti sumber kelebihan, dimana kelebihan semua orang berkumpul di dalam dirinya. Yang pasti tidak dia dapat dengan cara yang mudah dan instan.

Bukannya tak memiliki kekurangan, namun tidak ada yang tahu kekurangan yang dimiliki zergan. Pasti ada, Pasti!

BERSAMBUNG

Mafia And Me  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang