(31) hilang

252 33 9
                                    

"Lo berdua gila ya? Dikamar berdua dempet dempetan, lo lo pada kalo tiba tiba mantap matap gimana anjing!"

Sudah setengah jam Lucas mengomeli Chenle dan Yiren, Yiren sampe capek dengarnya.

"Udah lah gak abis pikir gue sama lo Ren, BISA BISANYA GAK INGET MASIH PUNYA DEJUN!!"kali ini Lucas tambah meledak

Yiren tersentak, dan baru ingat kalo hari ini Dejun mau pulang.

Yiren dengan cepat mengambil handphonenya mengecek chat terakhir dia ke Dejun, tapi belum ada balasan.

Yiren panik bukan main takut kalo Dejun sudah sampai Jakarta tapi Yiren gak tau.

Banyak fikiran yang terlintas di otaknya tentang Dejun.

"Aduh gila Dejun kok gak ngabarin gue sih"panik Yiren

"Lucas, Dejun ada chat sama lo gak?"tanya Yiren

Lucas yang tadinya menggebu gebu menuruti perkataan Yiren dan langsung membuka handphonenya.

"Pesan terakhir dia empat jam yang lalu, dia bilang titip Yiren kalo takdir misahin gue sama Yiren duh gue jadi degdegan"kata Lucas yang sama paniknya dengan Yiren

"Dejun pulang dari jam berapa?"tanya Yiren yang paniknya bukan main, pikiran yang engga engga selalu terlintas di otaknya.

"Dia gak bilang apa apa"kata Lucas sembari mengecek ulang chatnya dengan Dejun

Sekarang gantian Yiren mengecek chatnya dengan Dejun, "Dejun udah berangkat dari jam 6 pagi, dan dia naik pesawat. Ini udah jam 12, perjalanan Jogja-jakarta naik pesawat cuma makan waktu satu jam atau bisa lebih cepet, TAPI KOK DEJUN GAADA KABAR. . ."

Yiren kalang kabut takut terjadi apa apa dengan Dejun.

"Calm down"setelah diam lama akhirnya Chenle mengeluarkan suaranya

"Keadaan lagi begini gue bisa tenang? Gila kali gue. Lucas ayok ke bandara"ajak Yiren dan memakai jaketnya cepat

Yiren dan Lucas meninggalkan Chenle sendiri, Chenle meringis dalam hati,

Sepenting itu kah Dejun dihidup Yiren?

Chenle diam diam menghubungi bawahannya untuk membantu mencari Dejun.

Walaupun Chenle cinta mati sama Yiren tapi gak pernah dibalas perasaannya, setidaknya Chenle bisa jadi orang yang berguna bagi Yiren.

Chenle loncat dari balkon kamar Yiren ke balkon kamarnya, ia juga ingin membantu Yiren.

🥀ミ

Yiren sudah sampai di bandara dengan Lucas yang masih setia disampinginya, "Cas, gue takut."

Lucas mengelus rambut Yiren, "Jangan mikir aneh aneh, kita belom tau posisi Dejun dimana sekarang"kata Lucas

Saat Yiren sedang panik, tiba tiba ada yang menabrak Yiren dengan keras sampai Yiren dan orang itu jatuh.

"Aduh maaf mba maaf, saya lagi buru buru pengen nyari adik saya"kata orang itu sambil meminta maaf

Saat mas mas itu berdiri, Lucas menahan orang itu, "Adik kamu perjalanan dari mana?"tanya Lucas

"Jogja-jakarta bang"katanya

Oh, shit.

"Jangan bilang kalian?..."

"Iya, pacar saya penerbangan Jogja-jakarta, terbang jam 6 pagi tadi"balas Yiren

"Ayok cari."tegas Lucas sambil berjalan cepat mencari keberadaan Dejun sembari menelpon teman temannya untuk membantunya

Saat Yiren, Lucas dan mas mas yang tidak diketahui namanya itu berjalan melewati kerumunan orang tiba tiba,

"HAH BENERAN JATOH?"

Tuhan tolong jaga Dejun.

Lucas menghampiri mba mba yang histeris sambil berkata jatoh

"Mba maaf apanya yang jatoh?"tanya Lucas cepat

Mba mba itu kaget karena kehadiran Lucas secara tiba tiba, tapi mba mba itu langsung menjawab.




"Handphone saya jatoh mas ke bawah."balasnya panik

Lucas mau marah.

Yiren jongkok karena tidak kuat berdiri, dia takut apa yang dipikirkan terjadi.

"Gak mungkin Yiren, mungkin dia lagi nyasar dimana gitu? Atau pesawatnya diundur?"kata Lucas menenangkan

"Gak mung—"



"Ini kenapa diterbangin kalo cuacanya gak bagus?! Kamu pikir nyawa orang bisa dihidupkan kembali? Siapa yang buat jadwal penerbangan kemarin?!"

Yiren menatap satu orang yang berjas lengkap dan beberapa orang yang ia marahi.

"Dan kenapa harus penerbangan Jogja-jakarta yang diterbangkan?!"

Shit.

Yiren menangis sejadi jadinya, mas mas yang tadi tidak sengaja menabraknya membuka artikel mengenai pesawat yang dinaiki adiknya lewat handphonenya, ternyata benar adanya, pesawat yang dinaiki adiknya dan Dejun jatuh di laut karena cuaca yang tidak mendukung.

"Bang, bener bang. . ."

"Bener apanya?!"tanya Lucas yang sudah kalut

"Jatoh bang. . ."mas mas itu memberikan handphonenya

Lucas membaca artikel tersebut, Lucas melirik Yiren yang sudah lemes gak tau harus apa.

Banyak orang yang berlari menuju keamanan (?) Untuk menanyai tentang keluarganya yang ikut serta menaiki pesawat Jogja-jakarta itu.

Lucas memeluk Yiren dan mas mas itu bersamaan, memberi semangat bahwa keajaiban akan datang pada mereka.

Ya walaupun Lucas belum kenal siapa nama mas mas itu, tapi gak salah kan memberi pelukan semangat?

Yiren hancur kedua kalinya dan bertanya-tanya kepada semesta, kenapa orang yang ia sayangi harus pergi secara perlahan?

Dejun sudah Yiren anggap rumah dan tempat bersandar, tapi mengapa semesta mengambil Dejun?

Tuhan jika engkau ingin melihat hambamu ini terluka, tolong jangan seperti ini.

🐬🐬🐬

gue ngetik apa anjir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gue ngetik apa anjir.

Kini :: Yiren [2] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang