#17

5.9K 700 68
                                    

Malam haripun tiba

Bokuto kan sudah bilang sama akaashi bahwa dia bakal ke rumahnya, nah sialnya akaashi malah ketiduran saat itu

"Permisi!!"
Teriak Bokuto dari luar rumah Akaashi sambil memencet bel rumah tersebut

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya ada orang yang keluar, dan yang keluar justru pamannya Akaashi

Paman Akaashi yang sadar bahwa Bokuto anak boss nya langsung bersikap ramah pada Bokuto.

"e-eh, Bokuto-kun kenapa kau kemari?"
Tanya paman Bokuto

"Dimana Akaashi?"
Bokuto justru balik nanya

"Akaashi ada di kamarnya, memang kenapa?"

"aku mau mengajaknya keluar"

"Kalau begitu aku akan memanggilnya"

"tidak usah paman!, kalau boleh aku saja yang memanggilnya ya!"

"Silahkan"

Bokuto langsung masuk ke rumah tersebut dan nyelonong masuk ke kamar Akaashi tanpa mengetuk pintunya

"Siapa dia?"
Tanya istri paman Akaashi alias bibinya

"Dia anak bosku"
Jawabnya

"untuk apa dia kemari?"

"Katanya sih mau ngajak si anak sialan itu keluar"

"kita harus bersikap baik pada anak itu"

"tentu"

Saat Bokuto masuk dia melihat Akaashi dengan gemoynya sedang tidur, tapi sepertinya dia tertidur setelah menangis itu karena bantalnya basah.

"Akaashi!"
Bokuto duduk disamping ranjang Akaashi mencoba membangunkannya tapi Akaashi masih saja tertidur

"AKAASHI!!!"

"........."

"OI AKAASHI!!!"

"........."

Karena Bokuto kesel terus terusan dikacangin dia mengambil bantal lalu melemparkannya tepat diwajah Akaashi

"Hah? Ya? ada apa?"
Akaashi langsung terbangun dan membuka matanya dan orang yang ia lihat ternyata Bokuto

"Kau ini malah tertidur!"

"Gomen, apa kau sudah datang daritadi Bokuto?"

"Ya, aku menunggumu sangat lama!"

"Maaf, aku akan berganti pakaian dulu"

"Ya! cepat sana!, Aku menunggumu diluar!"

"baik"

Bokuto keluar dari kamar Akaashi ia menunggu Akaashi di dalam mobilnya

Akaashi langsung bergegas berganti pakaian, setelah berganti pakaian ia keluar kamarnya dan pada saat ia keluar ia langsung diberi tahu oleh bibi dan pamannya untuk ngebaik baikkin Bokuto trus kalau bisa porotin duitnya. Akaashi mengabaikan mereka dan bergegas menuju Bokuto.

Saat sampai di mobil Bokuto Akaashi mengetuk kaca mobilnya agar Bokuto membukakan pintunya, setelah itu Akaashi masuk ke dalam mobil Bokuto dan mereka langsung berangkat menuju tempat yang dituju.

Diperjalanan mereka saling berbincang bercanda dan tertawa, lalu Bokuto melirik ke tangan Akaashi ada beberapa luka memar disana.

"Hey Akaashi, apa tanganmu itu tidak apa apa?"
Tanya Bokuto memastikan

"ini hanya memar biasa nanti juga sembuh"
Jawab Akaashi

"Kenapa? Kenapa kau masih saja mau tinggal dengan mereka?"

"kalau aku pergi, aku harus kemana? Aku hidup dimana?"

"Kau boleh tinggal denganku"

"aku tidak mau merepotkanmu Bokuto"

"kau tidak akan merepotkanku!, kau tahu aku dirumah sangat bosan orang tuaku selalu sibuk bekerja!"

"tetap saja aku merasa tidak enak"

"kita ini sudah kenal sejak SMP orang tuaku bahkan sudah menganggapmu sebagai saudara!"

"tapi..."

"hey ayolah!"

"Mungkin nanti akan aku pikirkan lagi untuk sekarang tidak dahulu"

"aku beri kau waktu 3 hari untuk memutuskan"

"ya"

"omong omong, kita sudah sampai!!"
Bokuto langsung memarkirkan mobilnya ditempat parkir

Mereka berdua turun dari mobil tersebut lalu berjalan masuk ke bar itu.

Bokuto melihat jam dan dia datang 10 menit terlalu cepat dari waktu yang dijanjikan, mereka berdua mencari tempat duduk dan duduk dimeja kosong lalu memesan beberapa minuman sambil menunggu teman Bokuto datang.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya teman Bokuto datang.

"sudah lama ya kita tidak bertemu"

-TBC-

Haikyuu shipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang