Chapter 11 : Wrong

1.1K 129 84
                                    

⚠️🌚

Ingat arti tandanya:)

.
.
.

Air yang menguyur begitu deras dan menghantam tubuh layaknya berusaha untuk menutupi isak tangis seorang Lee Eui. Wanita itu menelungkupkan dirinya, berdiam cukup lama di bawah pancuran air, tidak peduli jika hal itu menimbulkan keriput pada jari tangan dan juga kakinya. Dingin yang yang mengikis kulit sepertinya tidak cukup kuat untuk menyuruh Eui agar segera beranjak.

"Kapan kau akan keluar dari sana?"

Sora berada di balik pintu. Berdiri cukup lama hanya untuk memastikan yang di dalam masih bernafas. Sora sangat mengkhawatirkan Eui terlebih saat ia tidak mendengar sahutan dari wanita itu.

"Eui-ya, kau mendengarku?"

Masih tidak ada. Sora mendadak panik sekarang hingga ia memutar-mutar ganggang pintu dengan paksa dan beberapa kali memberikan dorongan sekuat tenaga namun usahanya tidak berhasil. Dengan sigap Sora mencari benda keras yang akan digunakan untuk merusaknya, memperluas arah pandangan hingga Veronica yang tertuju saat itu juga. Tanpa membuang waktu, Sora langsung menggunakan teknologi AI yang tergeletak di atas nakas dan terbilang mahal.

Saat pintu itu terbuka, Sora segera masuk dengan tergesah dan melihat Eui yang berada di bathtub.

"Bodoh! Kenapa kau tidak menyahut saat aku memanggilmu? Kau membuatku khawatir, sialan." Sora membawa Eui dalam pelukannya, tidak peduli dengan diringa yang ikut terguyur oleh air. Sora begitu bersyukur saat yang terpikir dibenaknya tidak terjadi.

"Ah, maaf. Aku tidak mendengarnya." Eui sibuk dengan pikirannya hingga ia tidak sadar jika Sora masuk ke sana.

"Apa yang membuatmu sampai tidak mendengarku? Kau sedang punya masalah? Apa Jimin yang membuatmu seperti ini?" Pertanyaan bertubi-tubi terlontar dalam sekejap.

"Aniya, Jimin tidak melakukan apapun dan aku baik-baik saja." Eui tersenyum. Sebuah senyuman yang terlihat sangat dipaksakan.

"Apa maksudmu dengan kau baik-baik saja?!" Sora meninggikan vokalnya. Bagaimana mungkin Sora akan mempercayainya jika melihat bagaiaman keadaan Eui sekarang. "Kau sama sekali tidak baik. Lihat dirimu, kau sengaja mengguyur tubuhmu dengan pakaian lengkap. Matamu juga sangat bengkak, Eui-ya. Katakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi?"

Eui bukanlah tipe wanita yang mudah menangis bahkan ini pertama kalinya Sora melihat Eui meneteskan air mata sejak mereka mengenal.

Sekitar dua jam yang lalu, Eui datang ke rumahnya dengan keadaan yang kacau. Rambutnya sedikit berantakan dan pakaiannya saat itu juga jauh dari kata rapih, lalu sekitaran area mata nampak basah. Sebelum Sora sempat menanyakan, Eui buru-buru menuju ke kamar mandi setelah meminta izin padanya.

Sora semakin menguatkan opininya tentang sesuatu baru saja terjadi pada Eui. Aneh saja jika Eui datang jauh-jauh ke rumahnya hanya untuk menggunakan kamar mandi.

"Aku--" Mata Eui kembali berkaca-kaca. "Aku takut, Sora-ya."

Sora dapat merasakan tubuh Eui sedikit bergetar. Baru kali ini Sora melihat Eui serapuh ini.

"Aku ada disini, jangan takut." Sora menenangkan Eui yang jauh dari kata baik meski dirinya tak tahu penyebab atau akar permasalahan yang Eui hadapi.

What Happen With J?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang