Hai-hai ...
Aku hadir kembali dengan cerita baru ehehehe ... , ini adalah ide dadakan yang langsung ku tulis di buku dan buru-buru di ketik. Maaf sekali untuk beberapa cerita yang kemarin dihapus karena melihat bahasa yang mengerikan sekali, tapi Aku berharap kedepannya ceritaku lebih baik lagi.Sebenarnya tidak percaya diri untuk mengikuti challenge ini tapi memberanikan diri dan mengisi waktu luang dan yaa ... semoga saja kedepannya bisa mencuri waktu diantara kegiatan kuliah. Mohon dukungannya ya para pembaca... 😍😍
Mungkin beberapa dari kalian mengeluh kenapa aku jadi penulis tapi malas nulis dan malas untuk lanjutkan menulis, sebenarnya aku juga pengen banget bisa rajin nulis, tapi keadaan yang gak izinin aku buat nulis dan berakhir stuck serta selalu ngeluarin ide cerita yang akhirnya terbengkalai. Aku juga sedang berusaha keras memprioritaskan sesuai dengan porsinya masing-masing.
Akhir-akhir ini aku mulai aktif lagi buat nulis di wattpad walau hanya di draft atau ngetik di word yang cuma bisa disimpan dan berakhir kelupaan. Aku juga sedang berusaha mempelajari hal tentang kepenulisan dengan ikut kelas menulis novel, melihat YouTube atau mencari artikel-artikel kepenulisan. Tapi rasanya masih belum bisa memperbaiki tulisanku, ceritaku.
Jadi aku ingin melatih diriku berkomitmen menulis, lagi lagi dan lagi.
Okeee...
Cukup sampai disini saja ya cuap cuapnya...
Doaku untuk cerita ini semoga berjalan dengan lancar dan bisa menyelesaikan tepat waktu. Semoga aku diberi kesehatan supaya bisa menyelesaikan semuanya. Semoga para pembaca selalu sehat.Ooh ya...
Jaga kesehatan kalian yaa, jangan lupa olahraga, makan makanan bergizi. Jika keluar rumah patuhi protokol kesehatan. Semoga bumi kita lekas sembuh...
🙇♀️🙇♀️🙇♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken
Teen FictionMoy pikir jika Ia mementingkan orang lain Ia tidak akan dijauhi dan dibenci. Moy pikir hidupnya akan tenang karena mengikuti kata orang lain. Setiap malam sebelum tidur, Moy selalu membayangkan bagaimana jika hari ini Ia salah berbicara hingga menyi...