" Perkenalkan, nama saya Vanessa Samantha dari gugus sekian. Teman-teman saya biasa memanggil saya Caca. Misi saya berkuliah disini adalah mencari lelaki uwu untuk dijadikan pendamping hidup " gimana? Bagus ga kalo gue memperkenalkan diri gue kayak gitu saat ospek? Hahaha
Gue harap masa-masa kuliah gue akan lebih berwarna dibanding masa sekolah gue. Ya, disini gue akan menceritakan lika-liku gue sebagai mahasiswa yang ingin memiliki pasangan romantis ala-ala cerita wattpad tetangga.
Ini adalah hari pertama gue menginjakkan kaki dikampus dengan status mahasiswi. Di hari pertama ngampus, sudah pasti gue akan berusaha memberikan penampilan paling mantap. Secara, selain ingin punya kesan baik, gue juga punya niat terselubung untuk mencari jodoh. Huehuehue
Beda halnya dengan Jason. Dihari pertama masuk kampus, dia hanya mengenakkan hoodie hitam dengan jeans. Wajah tampannya memang seolah mendukung dirinya untuk berpenampilan seperti apapun.
" lo mandi ga Je? " pertanyaan gue sontak membuatnya menatap gue dengan pandangan tak suka.
" mandi lah. Masa gue mau ke kampus ga mandi? " kesalnya.
Jason, sahabat gue sejak gue pindah ke Semarang. Alasan kenapa kita berteman adalah karena rumah kita tetanggaan. Dan ya, mamanya baik banget sama keluarga gue. Beliau orang pertama yang keluarga gue kenal saat pindah kesini.
Mungkin, bisa dibilang gue adalah saksi hidup yang melihat perkembangan style Jason. Dari dia yang dulu culun banget, sampe sekarang dia yang punya gaya standar fuckboy. Satu hal yang bikin gue seneng temenan sama dia, meski orang tuanya tajir melintir, dia ga pernah sombong dan selalu menjadi manusia yang lowprofile.Pagi ini gue berangkat ke kampus bareng sama dia. Semenjak SD, gue selalu satu sekolah sama dia. Dan sudah pasti gue juga selalu numpang sama dia. Ya itung-itung gue berhematlah daripada harus menghabiskan uang gue untuk naik kendaraan umun.
" yang lain udah sampe belum? " tanya Jason saat mobilnya sudah terparkir diparkiran kampus.
Gue mengecek ponsel. " udah, katanya mereka di lobby "
Gue dan Jason berjalan menyusuri kampus, mencari keberadaan teman kami yang lainnya.
Seseorang melambaikan tangannya pada kami. Rima.
" lama banget lo berdua " ujar Aya
" Caca tuh, lama banget " omel Jason
Gue hanya terkekeh. " wajar kali. Hari pertama harus spesial. "
" hm, bener juga. Setuju gue " Rima mengangguk-anggukan kepalanya kayak boneka dashboard.
Jason memperhatikan gue, Aya dan Rima. " lo bertiga. Mau ngampus atau fashion show? Modis amat. Lagian lo mau diospek. Jam 10 juga itu muka udah kusut karena dijemur! "
Aya mendengus kesal, " kebangetan tuh mulut. Daripada elo, kayak gembel! "
Jason mengerutkan dahinya. " gembel? Ada yang salah sama kostum gue? "
" masih nanya lagi lo. Dimana-mana, orang mau ospek rapi. Pake kemeja kek. Atau apa lah. Lo malah pake hoodie sama jeans doang " jelas Aya
" ooohhhh.. ini. Tar juga gue buka kali. Ini dalemnya kemeja kok. Nanti kalo udah mulai ospek baru gue buka. Terus gue pake almet. Ganteng deh gue " Jason tersenyum
Plak...
Seebuah botol air mineral mendarat tepat dipuncak kepala Jason. Jason memegang kepalanya dan mengaduh " gila lo ya! Sakit ".
" geli gue lama-lama punya temen kayak lo. Sumpah " hardik Rey
Gue, Aya dan Rima sontak terkekeh melihat tingkah Jason dan Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
bestie
Teen FictionMereka tak beda dari sahabat pada umumnya, menghabiskan waktu bersama, selalu berbagi dalam suka maupun duka. Hingga akhirnya Vanessa Samantha, gadis yang belum pernah mencicipi manisnya cinta jatuh hati pada pasangan sahabatnya sendiri. Konflik dem...