Permaisuri Dokter Racun [2]

Bab 294: Pertemuan Kebetulan

Ketika pelayan mengantarkan makanan, Pei Qingfeng masih absen dari pertemuan dan wajah Bai Luochu jatuh saat dia menatap kosong ke ayam rebus. Setelah sekian lama, dia mengangkat sumpitnya dan mulai memetik makanan yang disukainya.

"Apa yang salah? Apa hidangannya tidak sesuai dengan keinginanmu? ” Pei Rumo memandang Bai Luochu yang sedang memilih-milih makanannya dan mengira bahwa koki itu telah membuat kekacauan. Dia mengangkat sumpitnya untuk mencoba sendiri beberapa hidangan.

“Tidak ada yang salah… rasanya sama seperti sebelumnya. Apa kamu tidak suka makanannya terakhir kali kita datang? ” Pei Rumo adalah pelanggan tetap dan biasanya mengadakan pertemuan di sini. Dia membawa Bai Luochu ke restoran di masa lalu dan tahu bahwa dia menyukai makanannya. Sebagian besar undangannya termasuk makan siang atau makan malam di restoran khusus ini.

Bai Luochu merasa aneh karena Pei Rumo yang pemilih tidak menemukan sesuatu yang aneh dengan hidangannya. Dia tidak bisa merasakan makanannya dan dengan cepat menemukan alasan untuk menenangkan Pei Rumo. “Saya mungkin terlalu sibuk akhir-akhir ini dan tubuh saya mungkin menjadi terlalu panas. Indra perasa saya mungkin terpengaruh sebagai akibatnya. "

Alis Pei Rumo terangkat ke langit dan jelas dia tidak percaya apapun yang dia katakan. Beruntung baginya, dia tidak terburu-buru untuk mengeksposnya dan dia terus makan makanannya.

Bai Luochu tidak dapat merasakan apapun dan sumpitnya berhenti bergerak ketika dia merasa sudah kenyang.

“Jarang bagi kami untuk menyelesaikan makan dengan damai. Pei Qingfeng biasanya akan muncul dan mengganggu perdamaian. " Saat dia berbicara, Pei Rumo mengamati reaksi Bai Luochu.

Ketika Bai Luochu mendengar nama 'Pei Qingfeng', wajahnya sedikit gemetar dan sedikit berubah seolah-olah cereus yang mekar di malam hari. Sayang sekali pihak lain adalah Pei Rumo. Dia menangkap setiap detail di matanya.

Pei Rumo tahu bahwa sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi, tetapi dia tidak bisa membiarkan suasana menjadi pengap. Dia dengan cepat bersiap untuk mengungkapkan bahan obat berharga yang dia rencanakan untuk diambil.

Sebelum Pei Rumo dapat berbicara, Bai Luochu mengajukan pertanyaan. “Apa yang membuat Yang Mulia sibuk akhir-akhir ini? Jarang sekali dia hilang begitu lama. Hidup begitu damai tanpa dia selalu mencariku. "

Bai Luochu agak terpesona dan tidak punya waktu untuk memperhatikan ekspresi Pei Rumo. Ketika dia melihat bahwa Bai Luochu mengambil inisiatif untuk bertanya tentang Pei Qingfeng, senyuman muncul di wajahnya. Dia mengubah topik pembicaraan tentang kegiatan terakhir Pei Qingfeng. “Bukankah ada kelompok misterius yang memasuki ibu kota beberapa hari yang lalu? Dia membantu Yang Mulia untuk memperhatikan orang-orang itu. Di antara mereka, ada seorang wanita muda yang terus-menerus mengganggunya. Yang Mulia bahkan mungkin akan segera mengungkap berita tentang penganugerahan pernikahan. "

“Pernikahan yang dianugerahkan?” Bai Luochu awalnya merasa aneh bagi seorang wanita muda yang mengganggu Pei Qingfeng. Ketika dia mendengar tentang penganugerahan pernikahan, dia tidak bisa duduk diam.

Bai Luochu masih tidak dapat mendeteksi perilakunya yang abnormal tetapi Pei Rumo melakukannya. Dia tidak segera mengeksposnya dan terus menjelaskan, “Itu benar. Qingfeng tidak muda lagi dan dia tidak mengizinkan wanita muda untuk mendekatinya di istana kekaisaran. Makanya, pernikahannya sempat tertunda lama. Sekarang setelah dia berinteraksi dengan seorang wanita muda, ditambah dengan latar belakang misteriusnya, Ayah Kaisar mungkin akan melimpahkan pernikahan kepada mereka berdua. "

Tapi wanita muda misterius itu bukanlah satu-satunya wanita yang bisa tinggal di sisinya, aku juga bisa! Ketika Bai Luochu mendengar penjelasan Pei Rumo, pikiran seperti itu muncul di benaknya. Bai Luochu menekannya dengan paksa dan berhasil mencegahnya keluar dari mulutnya. Dia merasa bahwa dia menjadi gila karena pikiran aneh seperti itu muncul di kepalanya.

Untuk mengalihkan perhatiannya, Bai Luochu mengubah topik, “Bukankah Yang Mulia menyebutkan tentang beberapa bahan obat yang berharga? Mengapa Anda tidak mengeluarkannya agar kita bisa membicarakannya? "

Pei Rumo dapat melihat bahwa Bai Luochu tidak ingin lagi membicarakan masalah ini dengan Pei Qingfeng. Dia segera mengambil ramuan itu dan menyerahkannya kepada Bai Luochu. “Seperti yang kau lihat, ini adalah Herbal Penampilan Salju. Sebelumnya, saya menerimanya dari perkebunan herbal di paling barat. Saya tidak tahu tentang properti dan kegunaannya dan memutuskan untuk membawanya kepada Anda. Seseorang dengan keahlian Anda pasti dapat memanfaatkannya sepenuhnya. ”

“Herbal Penampilan Salju?” Bai Luochu sangat terkejut. Meskipun tanaman ini tumbuh seperti gulma di sepanjang tepi jalan, ada kasus khusus yang dapat membuatnya menjadi tanaman obat langka. Itu harus tumbuh dalam iklim tertentu dan karena Pei Rumo berbicara tentang mendapatkannya dari barat yang ekstrim, dia seharusnya tidak berbohong.

Seperti yang diharapkan, ketika Bai Luochu memegang ramuan di tangannya, dia mendeteksi jejak qi roh. Dia kemudian mengangguk ke Pei Rumo dan bertanya, “Yang Mulia, batang ramuan obat ini tidak biasa. Apakah Anda benar-benar bersedia memberikannya kepada saya? ”

Pei Rumo tertawa terbahak-bahak sebagai jawaban, “Mengapa tidak? Bahan obat ini akan terbuang percuma jika saya taruh di gudang saya. Mengapa tidak memberikannya kepada seseorang yang mengetahui nilainya dan mendapatkan bantuan? "

Bai Luochu menggelengkan kepalanya dengan lembut dan berkata pada Pei Rumo, “Yang Mulia masih ahli dalam skema. Anda dapat mencari saya jika Anda membutuhkan perhatian medis. "

Pei Rumo tidak menahan diri dan dengan cepat setuju.

“Ada cara mistik lain untuk membedakan antara Herbal Penampilan Salju yang berguna dan tidak berguna. Saya akan menunjukkan HIghness Pertama Anda bahwa ramuan ini adalah perdagangan yang layak sebagai biaya pengobatan masa depan Anda. "

Setelah berbicara, dia mengulurkan tangan untuk menutup jendela. Tatapannya tertuju pada Pei Qingfeng yang bertindak intim dengan seorang wanita muda di puncak masa mudanya. Meskipun dia tidak melihat wajahnya, dia yakin itu dia. Namun, dia tidak bisa memastikan identitas wanita muda itu.

Tanpa pilihan lain, dia harus beralih ke Pei Rumo. “Yang Mulia, lihat. Siapa wanita muda di samping Pei Qingfeng? "

Ketika Pei Rumo mendengar pertanyaannya, dia menoleh ke luar jendela. Dia menyadari bahwa dia tidak mengenali wanita muda itu dan tahu bahwa dia adalah wanita misterius yang telah mengganggu Pei Qingfeng selama beberapa hari terakhir.

Pei Rumo mencibir. Pei Qingfeng, oh Pei Qingfeng. Aku tidak bermaksud agar dia melihat ini. Anda hanya bisa menyalahkan takdir karena mengacau Anda kali ini.