Hari ini saya mengalami kesulitan
Berapa kali Anda tertawa? Apakah itu benar?
Sosok pikiranku lucu
Ada banyak kekhawatiran
Lakukan saja sesuatu yang langsung untuk dilakukan
Tanpa mengetahui semua yang ada di hatiku
Saya hanya tahu bagaimana tertawa*Another day ~ skz*
•••••
Alvaro
"Va, lu udah ngisi angket kelulusan belum?""Angket apaan?" gue nunduk melipat angan diatas meja, gue ngantuk, semalam gak bisa tidur.
"Angket kelulusan, yang ditanya ituloh soal mau meneruskan kemana."
Dan alasan gue gak bisa tidur, adalah ini.
Setelah lulus nanti gue mau nerusin kemana?
"Lu kemana?" balasku mengangkat kepala, menoleh ke arahnya yang sedang duduk disampingku.
"Kalau gue bisa di terima lewat jalur SNMPTN, gue mau coba daftar UI aja. Tapi kalau gak, iya gue gak nerusin."
"Lu mau mati?"
Dia nonyor kepala gue, "Sembarangan kalau ngomong."
"Kata lu tadi gak nerusin, gue kira hidup lu berhenti."
"Ih alva...." dia kesel, ngusek-ngusek rambut gue. "Maksudnya tuh gue kerja atau berhenti setahun alias gabyers gitu."
Gue menepis tanganya dari kepala gue, pusing juga lama-lama di jambak-jambak gitu njir.
"Iya tadikan yang bilang gak nerusin lagi lu, gue kira lu mau mati."Dia diam, natap gue lama. Awalnya gue biasa aja sama tatapannya, tapi risih juga di tatap gitu.
"Apa? Kenapa? Gue ganteng? Tau gue mah," balasku sewot.
"Lu yang kenapa? Daritadi tidur mulu, biasanya lu paling semangat jam pelajaran pak Dori, suka nyautin gak jelas omelannya pak Dori,"
"Tapi ini, selama pelajaran lu diam aja."
"Lu gak pa pa kan Va?" tanya Ais.
"Gue gak pa pa kok,"
"Terus? Kenapa lu keliatan murung gini?"
"Iya terus gue harus berisik tiap hari gitu? Orang kan iya ada masa capeknya."
"Terus..." dia gak bisa ngomong lg, gue bekep mulutnya. Birisik soalnya, isi kepala gue dah mau meledak.
"Huuusttff!!! Teras terus mulu nabrak nanti, gue mau tidur. Sono lo" ucapku.
"Awas aja aku aduin ke Dira." balas Ais, setelah itu dia keluar dari kelas.
Andaikan semudah itu, andaikan segala hal yang ada dikepala gue yang rasanya mau pecah ini bisa diselesaikan, hanya dengan di aduin ke Dira.
Gue gak bakal sekacau ini, jangankan buat cerita ke Dira. Terima kenyataan ini aja, gue gak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Graduation (OnGoing)
FanfictionHanya cerita dari orang yang menjalani tingkat akhir masa SMA. Dengan pertanyaan yang sama dari keluarga, orang tua, guru, bahkan orang yang duduk berdampingan dalam bis kota. "Mau nerusin dimana setelah lulus?" Serta cerita tentang cita-cita, cin...