Loceng pintu apartemen milik pemuda cantik itu berbunyi menandakan kedatangan tamu. Tapi karena sibuk memasak makan malam untuk dirinya dan zuya ia membiarkan saja si tamu membuka pintu sendiri. Karena Yoongi cukup tahu kalau si tamu sudah sangat hafal password pintu tersebut. Tidak lama kedengaran tapak kaki zuya berlari kecil kearah pintu utama dan meloncat ke dalam gendongan sang ayah. Jimin terkekeh gemes menyambut anak pertamanya lalu mengecup kedua pipi gembil si kecil. Dibawanya tubuh gendut zuya didalam gendongan mengatur langkah ke ruangan dapur untuk bertemu dengan pemuda cantik yang sangat ia cintai.
"Dimana mama mu sayang?" Tanya Jimin.
Anak kecil dengan rambutnya dikepang dua itu menunjuk kearah dapur dan bersuara dengan bahasa khas anak seusianya. " Mam di dapul." Katanya. Kedua lengan kecil zuya melingkar posesif dileher sang ayah sudah lama rasanya Jimin tidak mengendong anak itu. Karena dirinya terlalu sibuk dengan pekerjaan dan keluarga barunya.
"Sayang?" Seru Jimin dengan senyum lebar.
Si manis menegok kearah Jimin dan balas dengan senyum kecil saja. " Dari mana? Sudah makan?" Tanyanya.
Jimin yang masih mengendong zuya mendekat melihat apa saja yang dimasak oleh lelaki hamil muda itu. " Dari rumah… aku belum makan. Sayang masak apa aromanya pun enak sekali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueberry Eyes [Minyoon. Mpreg]
FanfictionCOMPLETED [Mpreg] Jimin dan Yoongi baru saja kembali ke Korea setelah 7 tahun. Anehnya, mereka kembali dengan seorang anak kecil.