"Aku tidak ingat aku melakukan itu padamu. Karena aku selalu menghormatimu sebagai seorang wanita. Kau tahu sendirikan aku tidak mencintaimu karena sudah ada hati yang perlu ku jaga." Frustasi Jimin rambutnya berantakan otaknya kusut dan wajahnya dingin auranya benar benar tidak bersahabat.
Wanita cantik itu duduk dipinggir kasur membelakangi Jimin ia mengelengkan kepala walaupun Jimin tidak bisa melihat wajahnya." Bagaimana Jimin kau bilang kau tidak melakukannya? Sedangkan kau lihat sendiri kondisi kita tadi pagi. Tubuh ku penuh kissmark noda darah diatas kasur apa semua itu tidak cukup sebagai bukti kalau kau sudah meniduriku. " sedih Yuna.
Jimin menghela nafas sangat berat semua beban menekannya ia coba mengingat kembali peristiwa kemarin tapi nihil hanya pertengkarannya dengan Yoongi. Pria tampan itu duduk disingle sofa yang tersedia di ruangan tersebut dengan wajah tegang. " Aku tidak mungkin melakukan itu denganmu. Aku sama sekali tidak tergoda padamu." Ucapan Jimin menyakiti hati wanita itu.
Yuna meremes kedua tangannya kesel. "Kau benar benar melakukannya Jimin hiks…. Aku ingin kau menikahi ku hiks….kita tidak punya pilihan lain. Bagaimana dengan orangtua ku jika mereka tahu apa yang berlaku diantara kita….hiks… kau bukan lelaki brengsek yang tidak bertanggungjawabkan? Karena Jimin yang ku kenal adalah lelaki paling baik. Kau sudah meniduriku kau harus bertanggungjawab." Tegasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blueberry Eyes [Minyoon. Mpreg]
FanficCOMPLETED [Mpreg] Jimin dan Yoongi baru saja kembali ke Korea setelah 7 tahun. Anehnya, mereka kembali dengan seorang anak kecil.