*6 Tsundere

5 1 0
                                    


Di rumah Seoul..

Jaehyun berdiri di depan pintu rumah. 'Gimana nak. Udah kamu beritahu Shuhua?' sahut seorang ayah sembari membawa kopinya dan duduk di sofa.

'Sudah yah. Sudah aku beritahu. Shuhua hanya bisa menitipkan salam karena Shuhua tidak bisa pulang ke Seoul ada yang di urusnya disana' jawab Jaehyun sembari duduk di sofa bersebelahan dengan ayahnya.

Ayah merangkul Jaehyun. 'Tak apa salam pun sudah cukup. Dan ayah juga mengerti kok'


































***















Di apartemen..

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 20.30 malam. Shuhua dengan anak buahnya menunggu kedatangan Yuta.

'Kalian menunggu lama?' sahut san namja itu.

'Tidak. kami baru saja ada disini'

'Baiklah jadi rencana yg gw dan Shuhua bicarakan memang agak sedikit rumit tp di mafia tdk ada kerumitan. Dan Shuhua bisa menjelaskan apa yang harus lo lakukan'

'Hah? Gw? Fine. Jadi rencananya itu gw berpura-pura baik ke anak buah Jennie'

'Tapi mereka mengenal wajah anda. Bagaimana caranya?' jawab salah satu anggotanya

'Soal itu tenang aja Yuta bisa mengatasinya. Dan saat gw berpura-pura baik disitu gw akan membius dia dan membawanya ke markas'

'Kita akan mengkremasi mereka satu persatu'

Rasa dendam Shuhua menjukang tinggi. Karena ia tidak rela kehilangan org yg ia sayangi dri kecil. Shuhua hampir mengeluarkan air matanya. Karena Yuta peka jd dia merangkul Shuhua dan berkata 'Lo akan baik-baik saja'

Shuhua terkejut dengan tingkah laku san namja itu. Shuhua mendongak kepalanya ke Yuta. 'ck jangan melihat gw kyk gitu'

'Ehem. Jadi kapan rencana ini dilakukan?' sahut Felix

'Eeeehhmm soal itu Yuta saja blm menemui teman ahlinya, kemungkinan lusa'

What Is Love chapter 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang