What Is Love chapter 2

*7 Vengeance

Jaehyun membantu Ayah ibu nya. Mereka akan bersiap untuk pergi ke airport. Waktu menunjukkan pukul 4 pagi dimana pesawat Ayah dan Ibu akan segera terbang ke Incheon.

Sesampainya di airport, tidak ada kata sedikit pun hanya ada kesedihan dan kekhawatiran yang ada pada Jaehyun. Ucapan selamat tinggal akan menjadi kata terakhir bagi Jaehyun.

Jaehyun melambaikan tangannya dari kejauhan. Lalu meninggalkan airport. Jaehyun mengingat pesan terakhir dari Ayah kandungnya sebelum pergi selamanya.

'Jaehyun. Jaga adikmu baik-baik. Kemana pun dia berada pasti adikmu membutuhkan seorang kakak. Ayah tidak ingin adikmu terluka apalagi tersakiti. Ayah mohon kabulkan permintaan Ayah ini ya nak, berjanjilah..'

Jaehyun bingung apa Jaehyun harus nyusul adiknya. Tapi ya mau bagaimana lagi itu permintaan dari Ayahnya. 'Apa besok gw ke Daegu? Kalo gw bilang ke Shuhua pasti gak setuju' batin Jaehyun

***

Sesampainya dirumah..

Jaehyun berkemas. Ya. Sepertinya Jaehyun akan ke Daegu menyusul adiknya. Jaehyun sudah memesan tiket pesawat. Dan ia akan berangkat ke Daegu hari itu juga.

'Bi tolong jaga rumah ya. Kalo ada apa-apa hubungi saya' ucap Jaehyun ke pembantu dirumahnya.

Jaehyun berjalan keluar rumah sembari membawa kopernya. Jaehyun diantar ke airport dengan sopir pribadinya.

***

Pagi harinya..

Shuhua bangun lebih awal. Lalu ia mencuci muka dan sikat gigi. Shuhua memakai hoodie dan celana panjang. Tak lupa Shuhua mengikat rambutnya ke belakang. Shuhua berjalan ke lantai lobby.

'saya mau ijin keluar sebentar ya. Kalo ada yang nyari saya jangan bilang kalo saya sedang keluar'

'Baik Shuhua'

Shuhua berbalik badan dan tidak sengaja menabrak seseorang. 'Ah. Maaf saya ti-dak sengaja' mata shuhua terbuka lebar.

'lo mau kemana pagi-pagi?' ucap Yuta sembari melipat tangannya ke dada.

'Eum jalan-jalan sebentar. Gak lama hehe. /ish ada dia lgi. gk tenang gw diawasin mulu/' sahut Shuhua dengan fake smile nya.

'oh lo mau keluar jalan-jalan?'

Shuhua mengangguk