Secret Me(My Life Is Unknown) || SinB

16

{(Secret Me)}
My life is Unknown

Aku tahu hanya tuhan yang boleh menghukum umatnya. Namun aku terlanjur terlalu membencinya,tak ada rasa cinta bahkan iba sekalipun. Aku sudah terlalu membencinya.
Maafkan aku tuhan,belum bisa memaafkannya,padahal kau adalah maha pemaaf atas segala dosa hamba mu.
-SinB

SinB dan Irene membersihkan rumah itu bersama sama,awalnya Irene tidak mau,namun karena bujukan SinB diapun akhirnya mau membantunya.

"SinB ya,tempat ini sebenarnya tidak terlalu kotor,kita tidak perlu membersihkannya"

"Ck,tetap saja,harus dibersihin!"

Irene mendengus kesal

"Nanti kita tidur di satu kamar kan mbih?"

"Yaiyalah renebaebae"ucapnya sambil memainkan kepalanya

"Sip deh"

"Orang rumah ini aja kamarnya cuman 2,yang satu kan buat si Sehun"

"Oooo,sebelumnya ini ditempati siapa sih mbih?"

"Tante gw sama paman gw sih,sama anaknya juga,katanya mereka emang jarang ngebersihin rumah,tapi bagi gw ini emang gak terlalu kotor"

"Terus? Kalo ini rumah Tante sama paman Lo,mereka kemana?"

"Ke rumah gw lah,gantian tempat"

"Oh,yaudah deh syukur mereka masih ada tempat buat tinggal"

"Rene,ini taruh didalem kamar sana ya"ucapnya sambil menunjukkan kamarnya

"Okee"ucapnya lalu pergi

_tring_

"Yeoboseo?"

"Mbih,serlok!"

"Oh iya forget,sori ya hun"

"Oke gamasalah"

"Udah gw serlok ya"

"Siap,otw deh"

Tit

"Rene?"

"HM?ngapain mbih? Sini nonton tv"

"Oke"

"Si Sehun kenapa?"

"Nyuruh serlok"

"Ohh,udah?"

"Udah dong"ucapnya sambil meraih Snack didepan Irene

"Hmm,kebiasaan"

Tringting

Notifikasi line dari handphone SinB berbunyi

Dari nomor yang tidak dikenal.

(...)
I got it you Hwang EunBi!

"Rene!"

"Kenapa sih mbih? Kok teriak teriak gitu?"

"I-ini siapa?!"

"Bentar,coba gw cek di hape gw"
Ucapnya sambil mencari cari username itu,namun nihil. Irene juga tidak tahu itu siapa.

"Gw rasa. Ini dia. Dia udah tau gw. Oh jadi dia cuman berani neror lewat handphone. Nyali nya kecil banget. "Ucap SinB sambil memiringkan senyumnya.

"Maksut Lo si Kris?"

"Yalah,emangnya siapa lagi,kalo bukan si pengecut"

"Mbih,terus gimana kalo kita ketahuan?"

"Rene,kita harus tetap tenang,dan jangan gegabah,gw ada rencana" ucapnya sambil mengeluarkan smirknya

Irene mengangguk yakin.

Lalu datanglah seorang Sehun. Dari balik pintu

"Rene? Mbih?"

"Disini cuyy"teriak Irene

"Mbih gawat,dia tadi..."

"Iya,dia ngasih pesan ke gw,gimana dia bisa tau id line gw?"ucapnya dengan menatap Sehun serius.

"Tadi,pas dikamar mandi,gw ngerasa ada sesuatu yang ilang,dan ternyata hp gw,gw langsung mikir dia pasti yang ngambil. Dan setelah itu,hp gw balik lagi dong disamping gw,gw yakin dia ngambil id line Lo dari hp gw"

"Ck,dasar pengecut."

"Gimana kalau sekarang kita istirahat dulu,mbahas rencananya ntar malem aja?"kini Irene ikut bersuara

"Oke boleh"

SinB mengangguk

"Mbih,kamar gw mana?"

"Tuh."ucapnya sambil menunjuk kamarnya

"Okee"

Sore hari

"Rene bangun,mandi sana,gw udah selesai mandi,si Sehun juga udah mandi"SinB menyuruh Irene

"Ehmm,okee"

"Heh! Jangan bahas rencana dulu ya,kalo gw dah selesai mandi ajaaaa!"teriak Irene sebelum masuk ke kamar mandi

"Iya-iya buruan"ucap Sehun

Selesai Irene mandi dia langsung duduk bersama di ruang tengah bersama Sehun dan SinB.

"Jadi mbih,rencana Lo gimana?"tanya Sehun sambil melipat tangannya di depan dada.

"Jadi,gw udah ada rencana buat si Kris tau gimana rasanya jadi gw."

"Gimana tuh?"tanya Irene yang beralih serius

SinB tersenyum miring.

"Lo"ucapnya sambil menunjuk Irene

"Harus,nyelakaain diri Lo"

"Maksud Lo mbih?"tanya Sehun yang tak paham

"Ya,mengalihkan perhatian dia ke Irene yang lagi sakit Sakitan. Nanti lambat laun dia bakal membuang pikiran tentang,bahwa Irene itu bukanlah SinB. Dia pasti akan tetap mempercayai bahwa Irene adalah SinB. Dengan cara ini,gw yakin dia bakal terkecoh. Dan kita dengan mudah menjebak dia lagi. Gw harap Lo bisa Rene."

Irene mengangguk
"Gw selalu bisa mbih,gw bisa."

SinB memberikan senyuman khasnya pada Irene

"Mari kita mulai"

Dingdingding

Yey,update!
Jangan lupa vote+komen
See you in next part
Semoga aja seru:>