Sore itu sepulang sekolah, minho masuk ke dalam gedung rumah sakit yang sebenar nya cukup jauh dari sekolah dan rumah nya
Wajah nya lelah menenteng tas. Menyeret kaki melewati lorong demi lorong sepi
Minho ingin tidur sekarang, tapi ia harus bergantian dengan sang ibu untuk menjaga ayah nya yang sedang di rawat karena kecelakaan.
Di tengah jalan ia menghentikan langkah saat melihat punggung sempit seorang bocah lelaki yang sedang menatap ke bawah.
'Jangan-jangan mau bunuh diri?" batin minho yang langsung menghampiri bocah lelaki tersebut
"Heh"
Lelaki asing itu tersentak kaget, lalu memutar tubuh menatap minho.
Minho menatap sosok di depan nya. Bertubuh mungil, memiliki mata besar, dan bibir kecil yang membulat kaget
Lelaki itu memakai sweater kebesaran hingga paha, di tambah sweater itu memiliki bulu yang tebal membuat tubuh kecil nya tenggelam
"Lo mau bunuh diri?"
Lelaki di hadapan nya menggeleng cepat.
"Alesan. Untung gue pergokin, kalo enggak lo pasti udah loncat kan?!"
Lelaki di hadapan nya menunduk dan menggeleng kecil. Minho terlalu keras menggunakan suara nya, membuat sosok di depan nya jadi ketakutan dan menangis kecil
"Jangan nangis! Gue ga lagi marahin lo!! Gue cuma ngasih tau."
Minho berkacak pinggang menatap ke arah sosok lelaki itu dengan tatapan super kesal yang ia tahan
"Denger. Seberat apapun masalah lo. Bunuh diri bukan jalan keluar nya, lo bodoh kalo ngikutin apa kata otak lo di saat kalut. Lo bakal nyesel setelah nya
Lo ga bakal bisa liat dunia lagi, lo ga bakal bisa ketemu temen, lo ga bakal bisa ketemu keluarga dan saudara.
Di kehidupan lain justru lo bakal semakin tersiksa dengan kesendirian. Paham ga!"
Minho menarik surai halus si lelaki asing itu. Karena sebenar nya minho cukup kesal karena tidak di respon
"I-iya" ucap nya dengan suara kecil dan halus. Minho mengangguk lalu melepas tangan nya dari surai si lelaki
"Jangan cengeng. Lo harus jadi cewe yang kuat!"
Minho melempar sapu tangan ke hadapan lelaki itu dan langsung di terima oleh nya
"Bye!"
Minho lanjut melangkah menuju ruangan dimana ayah nya di rawat. Gara-gara lelaki asing tadi, sekarang minho kehabisan tenaga nya hingga dirinya semakin lelah
Punggung nya menghilang di balik persimpangan. Minho tidak sadar jika sosok asing itu mengikuti nya
"Ji bukan Cewe" gumam nya sambil menutup mulut agar tidak terdengar oleh minho
❉❉❉
Malam ini minho harus kembali menginap di rumah sakit. Wajah kuyu nya terlihat jelas, membuktikan jika minho benar-benar lelah
Pakaian nya sudah berganti dengan pakaian santai. Ia melangkah menuju kantin karena belum mengisi perut sejak siang
Tubuh nya berhasil duduk di kursi kosong, namun ia harus bangkit kembali saat melihat ibu hamil yang tidak mendapat kursi
"Makasih dek"
Minho hanya tersenyum masam lalu membungkuk untuk pamit menjauh. Mau bagaimana lagi? Pikir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
First Meet✓
Fanfiction➳ 1st project special Lee Know's Birthday𖠄࿐ˊˎ- 🎁 : ⤵ ❲🌹❳ Start : 25th October 2020 ❲🥀❳ End : 16th November 2020