Semiliar angin menerpa seorang yang sedang menggunakan jubah berwarna hitam, dengan wajah datar nan dinginnya. Pria itu bernama Uchiha Sasuke. Sasuke berada di atas atap rumah salah satu penduduk dari konohagakure. Ia menatap pemandangan konoha dari atas, setelah perang, dunia ninja kembali damai dan tentram. Sasuke tersenyum tipis saat mengingat bahwa ia akan bertemu dengan anak dan istri tercintanya.
Hari ini tanggal 5 november. Tanggal pernikahannya dengan Sakura, wanita yang menerima dirinya apa adanya, wanita yang menerima seorang buronan,wanita yang tak henti-hentinya memberikan cinta yang besar kepadanya , wanita yang sudah menjadi ibu dari anak-anaknya , wanita yang ia cintai setelah ibunya.
Sasuke kembali menatap desa konoha yang tentram. Sasuke tahu sebesar apapun Sakura berbohong darinya tentang pekerjaan-nya atau sebagainya. Sasuke tahu merawat anak sendirian sebagai single parents sangatlah susah, Sasuke kali ini hanya ingin bertemu dengan istri dan anak tercintanya. Ia tidak akan memberitahu siapapun termasuk Naruto sekalipun.
...
Sasuke berada di depan pintu rumahnya sendiri, segera Sasuke-pun membuka pintu dan mengucapkan.
"Tadaima." ucap Sasuke saat memasuki rumah,
Merasa tidak ada yang menyahutnya Sasuke segera memasuki rumah. Tampak rumah yang sedikit berantakan dengan mainan yang berserakan, Sasuke menghela nafas pelan,
"Pa..pa..." sebuah tangan mungil menarik-narik jubah Sasuke dari bawah,
Sontak Sasuke menolehkan arahnya kepada pelaku yang menarik-narik jubahnya tersebut,
Sasuke menundukan badannya,
"Satoru," Ucap Sasuke tersenyum tipis. Kali ini bukan Sakura yang mrnyambutnya tetapi Satoru Uchiha. Putra bungsu dari Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura.
"Pa..paa..hiks.." tangis Satoru ia lansung memeluk sang papa yang sudah 3 minggu tidak pulang.
Sasuke lansung merentangkan tangan kirinya. Dengan maksud mendengkap putra kecilnya itu, Sasuke mulai mengusap-ngusap rambut pink alami yang diturunkan dari sang ibu. Perlahan tangan Sasuke menangkup wajah tampan Satoru dan memandangi mata onyx kecil tersebut.
"Kau merindukanku?" Tanya Sasuke lembut,
Satoru hanya mengangguk dan kembali memeluk Sasuke dengan possesive.
Sasuke tersenyum kecil melihat perlakuan Satoru sama persis dengan kelakuan Sakura saat merindukan dirinya.
"S-sasuke-kun?" Sentak Sakura
Sasuke beralih menatap Sakura. Ia bisa melihat raut wajah tersentak dan bahagia dari Sakura, Sasuke kembali meringis melihat hal itu.
Tampak Sakura sedang membawa keranjang berisikan kain bersih.
"Hn." Gumam Sasuke,
Sakura meletakan keranjang tersebut di lantai dan lekas mendekati Sasuke. Samar-samar Sasuke melihat Sakura menyeka air matanya,
"Okaeri Sasuke-kun." Ucap Sakura bersalah dengan nada sedikit bergetar tentunya.
Sasuke yang paham akan perasaan istrinya lansung berdiri dan melepaskan pelukan dari Satoru.
Ia ingin sekali memeluk tubuh mungil didepannya, tapi jika di depan anak-anaknya ia tidak akan pernah berani.
"Tak apa, biarkan aku yang menjaga Satoru." Ucap Sasuke menenangkan Sakura dengan menatap wanita itu lembut.
" Ngomong-ngomong dimana Satoshi dan Sarada?" Heran Sasuke ia tidak melihat putri sulung dan putra nya itu sedari tadi.
Sakura sedikit terkekeh."Sarada sedang menjalani misi dengan timnya. Sedangkan Satoshi dia sedang ada di pelukan belakangku," Ucap Sakura dan membalikkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot SasuSaku
Короткий рассказBerbagai Oneshoot SasuSaku dengan latar: Canon and Modern ( ͡° ͜ʖ ͡°) Disclaimer: Masashi Kishimoto #3